CILACAP – Keberadaan liga siswa SD di Cilacap, bisa menjadi jalan masuk menuju PSCS yang kini berlaga di Liga 2. Liga ini sekaligus ajang pemain usia dini untuk berlatih dan mengasah keterampilan.
Salah satu ajang untuk anak usia SD ini berlangsung Rabu (16/8/2023) di Lapangan Desa Mulyasari Kecamatan Majenang, Cilacap. Ada 16 tim dari berbagai sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah yang ada di wilayah tersebut. Mereka memperebutkan piala dalam ajang bertajuk Camat Cup.
Dalam ajang ini, penyelenggaran menggunakan format setengah kompetisi. Hingga tiap tim punya kesempatan untuk mengumpulkan poin terbanyak dan menjadi juara grup. Format seperti ini banyak diterapkan dalam liga nasional yang membagi peserta dalam sejumlah grup.
Termasuk Liga 2 yang melibatkan 28 tim yang terbagi dalam 4 grup. Juara dan runner up tiap grup nantinya akan maju ke babak 16 besar. Hingga nantinya tinggal 2 tim terbaik yang akan berlaga di final.
Nova Kulanto, Project Officer Camat Cup mengatakan, liga bagi siswa SD dan MI ini memberikan gambaran tentang kompetisi sepak bola yang benar.
“Anak-anak ini jadi punya pengalaman seperti bermain di Liga nasional,” katanya.
Dia menambahkan, peserta liga siswa SD ini bisa menjadi langkah awal menuju liga yang lebih besar dengan taraf regional maupun nasional. Karena PSSI dalam waktu dekat akan menggelar Liga Soeratin untuk pemain U 13 dan U 15.
“Bisa ke sana. Tiap tahun ada Piala Soeratin,” katanya.
Dia berharap, keberadaan PSCS Cilacap di Liga 2 juga menjadi penyemangat anak-anak untuk terus berlatih. Bahkan bisa menjadi target agar mereka bisa bermain di tim berjuluk Hiu Selatan tersebut.
“Sangat kita sayangkan kalau PSCS yang main di Liga 2 ini tidak kita manfaatkan. Setidaknya PSCS bisa menjadi pemicu pemain untuk terus berlatih dan bertanding,” kata dia. (*)
