CILACAP – Menjelang nataru, makanan beracun dan rusak masih beredar di pasaran. Sejumlah pedagang kedapatan menjual makanan yang mengandung bahan kimia beracun di sejumlah pasar tradisional dan toko modern di Kabupaten Cilacap.
Makanan seperti ini menjadi temuan tim gabungan antara Dinas Pangan dan Perkebunan Kabupaten Cilacap yang menggelar intensifikasi menjelang nataru bersama Loka POM Banyumas. Sasarannya adalah pasar tradisional dan sejumlah toko modern.
Kabid Konsumsi dan Keamanan Pangan Dinas Pangan dan Perkebunan Cilacap, Agus priharso, S.Hut, MP mengatakan, pihaknya menemukan makanan yang menggunakan bahan kimia dan pewarna tekstil.
“Di pasar Palem Gading (Limbangan) ada beberapa tahu yang terindikasi pakai pewarna kimia. Juga karag pakai Rodamin B yang biasanya untuk pewarna tekstil,” katanya, Selasa (14/12/2021).
Mendapati temuan makanan beracun masih beredar di pasar seperti ini, pihaknya langsung menindak lanjuti dengan mengamankan makana tersebut untuk kemudian di cek di laboratorium milik BPOM dan laboratorium lainnya milik instansi terkait.
“Hasilnya seperti apa akan kami sampaikan nanti,” kata dia.
Di pasar lainnya, petugas mendapati ikan cumi dan teri nasi terindikasi memakai formalin. Bahan makanan seperti ini pernah menjadi temuan beberapa tahun lalu dan berasal dari luar Cilacap.
“Ini memang bukan produk Cilacap. Pedagang beli di Pasar Ajibarang,” katanya.
Karena itulah, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Dinas Perikanan dan Peteranakan Kabupaten Banyumas guna tindak lanjut.
Di salah satu toko modern di pusat kota Cilacap, tim menemukan produk beras yang tidak ada ijin Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT).
“Kita adakan berita acara supaya ditindaklanjuti oleh manajemen,” katanya.
Walita Citra Cahyani, Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Pertama Loka POM Banyumas menambahkan, ada 3 aturan yang harus terpenuhi dalam hal peredaran makanan kemasan.
Pertama adalah ada ijin edar. Berikutnya masalah label yang harus tercantum jelas. Terakhir makanan tersebut tidak boleh rusak dan tidak boleh kadaluarsa.
“Kita temukan semua. Ini sudah kita pisahkan. Kita mohon ini bisa diperbaiki lagi,” terangnya. (*)