News  

Pantai Cilacap Favorit Penyu Bertelur

Pantai di pesisir Cilacap ternyata menjadi lokasi favorit penyu untuk bertelur. Sepanjang tahun ini sudah 3 kali penyu mendarat dan bertelur di sejumlah lokasi di pesisir Cilacap. (narisakti/bercahayanews.com)

CILACAP – Sejumlah pantai di pesisir Kabupaten Cilacap, ternyata menjadi lokasi favorit penyu untuk bertelur. Faktor utama karena pantai ini sepi dari aktifitas manusia dan juga bersih.

Penyu yang kerap mendarat di pesisir selatan Cilacap adalah jenis Lekang. Hewan ini akan mendarat dan mencari lokasi untuk bertelur pada malam hari.

Ketua Kelompok Konservasi Penyu Nagaraja, Cilacap, Jumawan mengatakan, ada 3 titik pantai di Cilacap yang menjadi lokasi favorit penyu untuk bertelur.

“Ada 3 lokasi yakni (pantai) Sodong, Srandil, Welahan Wetan hingga Nusawungu dan Jetis. Ini rumah bagi penyu bertelur,” kata dia.

Sepanjang 2022, kelompok konservasi ini sudah menemukan 3 sarang penyu. Sarang pertama mereka temukan H+3 lebaran lalu dan ada 95 butir telur. Lokasinya di Pantai Sidayu Kecamatan Binangun.

Menyusul kemudian penemuan sarang penyu dengan 103 butir telur pada 15 Mei 2022. Lokasinya ada di Pantai Sidaurip Kecamatan Binangun.

“Terakhir pada Sabtu (28/5/2022). Ada 97 butir telur di Pantai Wagir Indah Desa Welahan Wetan (Adipala),” katanya.

Dia menjelaskan, lokasi pantai ini memang sangat sepi dari berbagai aktifitas warga pada malam hari. Hingga penyu akan dengan leluasa mendarat, mencari lokasi dan menggali pasir pantai untuk bertelur. Selain itu, pantai ini tergolong bersih dan bebas dari sampah.

“Penyu hanya mau bertelur kalau lokasinya bersih dan sepi,” kata dia.

Namun saat Pantai Sodong rusak akibat pencemaran Sungai Serayu, penyu lekang harus mendarat sejauh 60 km untuk bertelur. Ini terjadi pada saat Sungai Serayu mengalami pencemaran hebat hingga membuat ikan di muara mati atau mabuk.

“Di (pantai) Sodong terjadi kemunduran pendaratan penyu. Biasanya di bulan April, tahun ini mundur sampai Mei. Ini karena pantai Sodong kotor akibat pencemaran Sungai Serayu,” tegasnya. (*)