CILACAP – Pasokan minyak goreng curah, sejak awal pekan ke 2 April 2022 mulai datang. Pasokan tersebut berasal dari agen besar di Kabupaten Banyumas ke sejumlah pedagang di Kabupaten Cilacap.
Stok minyak goreng curah yang hilang sejak Rabu (6/4/2022) setelah harga naik. Kenaikan harga minyak sudah terjadi sejak akhir 2021 atau menjelang libur natal dan tahun baru. Namun kenaikan harga minyak goreng, baik curah maupun kemasan terus berlanjut sampai dengan Februari 2022.
Kepala Pasar Majenang, Paino mengatakan, pasokan sudah mulai datang sejak Senin (11/4/2022) dan berlanjut pada Rabu (13/4/2022).
“Hari ini ada pasokan minyak curah. Kalau tidak salah dari distributor yang di Ajibarang (Banyumas),” ujar dia.
Dia mengatakan, pasokan yang ada terbilang masih terbatas dan belum bisa memenuhi permintaan masyarakat sepenuhnya. Namun demikian, kondisi ini jauh lebih baik dari pada pekan sebelumnya saat minyak goreng curah benar-benar lenyap dari Pasar Majenang.
“Mungkin belum banyak. Tapi pasokan minyak goreng curah minimal sudah mulai datang,” kata dia.
Dia menambahkan, harga minyak goreng curah pada Rabu (13/4/2022) masih tinggi. Pedagang Pasar Majenang menjual Rp 22 ribu per KG. Sementara sehari sebelumnya, harga masih Rp 25 ribu per KG.
“Memang harganya turun. Tapi masih tinggi. Jauh di atas rata-rata,” kata dia.
Dia menambahkan, harga rata-rata minyak goreng curah selalu di bawah Rp 20 ribu per KG. Jika stabil maka harga minyak goreng curah bisa mencapai Rp 14 ribu per KG.
Namun sejak Desember 2021 lalu, harga minyak goreng curah terus mengalami kenaikan hingga sempat mencapai Rp 20 ribu per KG pada Februari 2022. (*)