CILACAP – Pelatih PSIM, Seto Nurdiantoro minta maaf usai timnya hanya bermain imbang lawan PSCS Cilacap pada pertandingan pertama putaran ke 2 Liga 2 Grup C, Selasa (2/11/2021). Permintaan maaf ini keluar dari mulutnya saat konfrensi pers usai pertandingan.
Pada laga ini, PSIM sempat tertinggal berkat gol Beny Ashar pada menit ke 23 babak pertama. Dia memanfaatkan bola rebound Kasim Botam yang menyambut umpan dari sayap kiri.
Bola sontekan Kasim sempat di blok kiper PSIM, Imam Arif namun mengarah ke Beny Ashar. Dengan tenang dia menyontek bola hingga mampu merobek gawan PSIM. 1-0 untuk PSCS ini tidak berubah sampai babak pertama berakhir.
Masuk babak kedua, PSIM melakukan 2 pergantian pemain sekaligus dengan memasukan Ilham Iraz guna menambah daya gedor serangan. Perubahan ini membuahkan hasil setelah Ilham memaksimalkan umpah Yudha dari sayap kanan.
Ilham sempat mengontrol bola dengan dadi dan membalikan badan ke arah gawang. Bola ditendang dan langsung meluncur ke pojok kanan gawang Ali Budi Raharjo yang tidak bisa mengantisipasi tendangan itu.
Usai pertandingan, pelatih PSIM ini minta maaf kepada seluruh pendukung. Menurutnya, hasil imbang ini membuat peluang timnya lolos ke 8 besar mengecil.
“Untuk supporter, saya mohon maaf atas hasil tidak maksimal. Ini terbaik bagi kami, perjuangan para pemain yang ingin memenangkan pertandingan. Kedepan, pemain lebih lepas, rasa memiliki dan lebih ngotot,” terangnya.
Dia mengakui, sebelum kick off tim medis mengabarkan ada beberapa pemain yang tidak siap untuk turun ke lapangan.
“Ini sedikit kurangi pilihan bagi kami. Pertandingan memang alot, saling menyerang. Kami ketinggalan di babak pertama, tapi babak kedua lebih banyak peluang karena keingginan untuk menang. Namun faktor luck tidak ada pada kami,” tegasnya. (*)