CILACAP – Seluruh jajaran dinas terkait di Kabupaten Cilacap langsung memasang kuda-kuda untuk antisipasi lonjakan kasus Covid19 saat arus mudik. Langkah ini sangat perlu agar tidak ada lonjakan kasus baik yang dialami warga Cilacap maupun bagi pelaku perjalanan atau para pemudik.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cilacap, Awaludin Muuri meminta agar semua pihak tetap waspada dan antisipasi lonjakan saat arus mudik lebaran tahun 2022.
“Jangan sampai kita terlena seperti kemarin saat Omicron,” ujar Sekda saat Pembinaan ASN di pendopo Kecamatan Majenang.
Dia menjelaskan, warga sudah memendam hasrat untuk mudik selama 2 tahun terakhir. Hingga saat kran mudik dibuka, hampir semua warga Cilacap akan pulang kampung. Demikian juga dengan warga lainnya yang dalam perjalanan mudik akan melintasi Kabupaten Cilacap.
Dan langkah antisipasi bersama adalah terus mengejar capaian vaksinasi booster agar bisa mencapai 30 persen. Saat ini capaian booster masih di angka 16 persen.
“Mudah-mudahan dalam waktu singkat bisa kita kejar 30 persen atau paling tidak bisa mendekati,” kata Sekda.
Di saat bersamaan, dia juga meminta semua pihak untuk bisa memastikan para pemudik sudah menjalani vaksin booster. Ini menjadi syarat utama dan pemerintah tidak ada tawar menawar.
Dia juga meminta agar kerja sama antar satgas di semua tingkatan tanpa kecuali. Mulai tingkat kabupaten sampai satuan terkecil di desa atau kelurahan.
Langkah antisipasi lonjakan Covid19 selama arus mudik lainnya adalah memasang barcode peduli lindungi di banyak tempat. Terutama adalah tempat keramaian seperti mall, pasar dan tempat lainnya.
“Ini sebagia upaya kita menjaga bersama. Apalagi sekarang Cilacap sudah level 1,” tegasnya. (*)