News  

Pertanian Cabai Berkembang Pesat

Pertanian cabai di Kabupaten Cilacap berkembang pesat dan sentra ada di Kecamatan Wanareja. (haryadi nuryadin/bercahayanews.com)

CILACAP – Pertanian holtycultura berupa cabai di Kabupaten Cilacap terus berkembang pesat. Dalam kurun waktu 15 tahun terakhir, jumlah petani dan lahan untuk tanaman berasa pedas ini terus bertambah. Demikian juga dengan wilayah desa dan kecamatan.

Pertanian dan budidaya cabai di Kabupaten Cilacap mulai muncul pada 2006 lalu. Saat itu, ada salah satu kelompok tani di Desa Tambaksari yang mulai membudidayakan dan menanam cabai.

Langkah pertama ini merupakan program uji coba. Benih merupakan bantuan pemerintah dan gratis bagi para petani. Sementara lahan adalah sebidang tanah milik desa untuk menanam cabai.

Uji coba awal ini sangat menjanjikan hingga kemudian berkembang pesat di Desa Tambaksari. Hingga mayoritas warga di sekitar lahan mengikuti langkah tersebut.

Keberhasilan petani di Desa Tambaksari ini kemudian menarik minat warga lainnya. Seperti Desa Palugon dan Jambu yang mulai memanfaatkan lahan dan masing-masing untuk pertanian cabai. Menyusul kemudian adalah warga Desa Hanum di Kecamatan Dayeuhluhur.

Hingga saat ini, lahan pertanian cabai di Kabupaten Cilacap mayoritas berada di Kecamatan Wanareja. Total lahan pertanian cabai di kecamatan itu mengalami berkembang pesat hingga sekarang mencapai 114 ha.

“Dan 15 hektar ada di Desa Tambaksari,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Supriyanto.

Dia menambahkan, hasil panen cabai di sana sudah tergolong bagus dan memberikan hasil positif bagi para petani.

“Kalau tiap hektar bisa menghasilkan 10 ton saja, hasilnya sudah berapa,” tegasnya. (*)