CILACAP – Sambaran petir mampu menimbulkan api dan membakar pabrik karet milik PTPN IX yang ada di Desa Adimulya Kecamatan Wanareja, Cilacap, Rabu (8/12/2021). Akibatnya, 10 ton lembar karet di tempat pengeringan ludes terbakar.
Sekira pukul 16.30 ada sambaran petir dan mengenai cerobong asap. Saksi melihat ada kepulan asap dari cerobong itu.
Manajer Kebung Kawung PTPN IX, Nurdiyanto mengatakan, ada sambaran petir dan mengenai cerobong asap. Saksi lalu melapor ke mandor jaga dan segera memeriksa ruang pengasapan. Kuat dugaan sambaran petir ini menjadi mengakibatkan percikan api dan membakar pabrik karet tersebut.
“Mandor periksa dan melihat sumber api atas, dari plafom,” ujarnya, Rabu malam.
Dia mengatakan, karyawan yang tengah bekerja di sana langsung melakukan upaya pemadaman dengan alat seadanya. Usaha ini tidak membawa hasil karena api terus membesar.
Tidak lama kemudian, plafom runtuh dan menimpa tumpukan sheet karet hingga kemudian terbakar.
Mendapati kondisi yang kurang menguntungkan ini, karyawan lalu menghubungi aparat terkait dan Pos Pemadam Kebakaran Majenang. 2 armada pemadam dari Majenang meluncur ke lokasi dan segera melakukan pemadaman. Menyusul kemudian 2 tambahan armada Pos Pemadam Kebakaran Sidareja dan Kota Banjar, Jawa Barat.
Sekitar pukul 19.00, api sudah bisa dikuasai dan petugas meneruskan dengan pendinginan. Tujuannya untuk memastikan tidak ada percikan atau bara api di lokasi kejadian.
Kebakaran ini sempat menghentikan proses produksi di pabrik pengolahan karet tersebut. Nurdiyanto menyebut 10 ton sheet karet ludes terbakar. Selain itu, 5 dari 10 kamar ruang pengasapan mengalami kerusakan berat dan tidak bisa difungsikan lagi.
“Kerugian akibat karet terbakar sekitar Rp 289 juta. Belum termasuk bangunan. Nanti akan ada perhitungan dari kantor direksi,” ujarnya.
Dia memastikan, tidak ada karyawan yang mengalami luka atau meninggal dunia akibat kejadian tersebut.
Kepala Pos Pemadam Kebakaran Majenang, Sartono memastikan 4 unit armada pemadam terlibat guna mengatasi kejadian tersebut.
“Semuanya ada 4 unit,” tegasnya. (*)