News  

Petugas Antisipasi Komoditas Terlarang Masuk Pasar

Harga kebutuhan pokok dan sayuran masih aman meski sudah memasuki pekan ke 3 ramadan.

PENULIS : HARYADI NURYADIN

CILACAP – Memasuki minggu ke tiga ramadan, petugas menggiatkan pemantauan terhadap perkembangan bahan pokok. Mulai dari harga, jumlah serta tingkat keamanan. Petugas berharap tidak ada komoditas terlarang masuk ke pasar tradisional.

“Tiap hari petugas pemantau harga sekaligus memastikan tidak ada yang seperti itu,” ujar Kepala Pasar Majenang, Paino, Rabu (28/4/2021).

Dia menjelaskan, komoditas terlarang antara lain daging sapi glonggongan, gula rafinasi, makanan dengan pewarna cat atau rhodamin, borax dan sejenisnya. Barang-barang seperti ini kerap diedarkan pedagang yang ingin mendapatkan untung. Terutama menjelang lebaran saat puncak pembelian dari masyarakat.

Namun demikian, sampai saat ini barang-barang tersebut belum terpantau di Pasar Majenang. Jika ditemukan, petugas akan meminta pedagang untuk tidak menjual atau memisahkan dari yang lain.

“Kalau ada kita biasanya menghimbau pedagang. Tapi sampai sekarang belum ada yang seperti itu,” katanya.

Paino mengakui, harga berbagai kebutuhan pokok menjelang lebarang sering kali naik drastis. Penyebabnya karena warga memburu berbagai komoditas untuk lebaran. Ditambah lagi, pasca lebarang pasokan barang akan berhenti beberapa saat karena libur panjang.

“Harga jelang lebarang pasti naik. Apalagi kalau sudah H-5 ke sana,” tandasnya.

Hamim, salah satu pedagang sayur di Pasar Majenang mengatakan, harga saat ini cenderung stabil. Biasanya harga kebutuhan pokok merangkak naik selepas pekan ke 3 ramadan. Namun memasuki pekan pertama hingga ke dua, harga cenderung stabil dan sering kali turun.

“Sekarang stabil. Ada juga yang malah turun seperti cabai,” katanya. (*)