CILACAP – Pemilihan Kepala Desa atau Pilkades, sudah mulai masuk “fase panas” setelah panitia memastikan waktu pendaftaran berakhir pada Jumat (18/2/2022) sore. Panitia sudah menerima seluruh berkas bakal calon.
Hampir dapat dipastikan, seluruh bakal calon ini sudah bersiap untuk bertarung meraih dukungan dari masyarakat. Hingga masa ini kerap menimbulkan gesekan di antara para bakal calon maupun di tengah masyarakat.
Anggota Komisi A DPRD Cilacap, Edi Purwanto menilai pilkades serentak memang sudah mulai masuk fase panas tersebut. Karena dia melihat semua bakal calon ini sudah siap menggalang dukungan dan suara dari masyarakat.
“Ya memang sudah mulai seperti itu,” kata Edi usai Peninjauan Kerja Komisi A DPRD Kabupaten Cilacap di Desa Mulyadadi Kecamatan Majenang, Cilacap.
Karena itu dia menilai, peran panitia pilkades sangat penting untuk menjaga agar suasana di tengah masyarakat tetap tenang dan terkendali. Ini karena panitia bisa menggunakan peraturan dan memastikan semua pihak mentaatinya.
Mulai dari seluruh bakal calon hingga warga sebagai pemegang hak pilih. Bahkan jika ada selisih, panitia bisa melakukan intervensi dan memastikan perselisihan ini bisa selesai.
“Peran panitia sangat penting agar pilkades bisa tetap aman,” kata dia.
Dia berharap, agar pilkades serentak di Kabupaten Cilacap bisa berjalan dengan aman dan lancar. Meski dia tetap mengakui, semua pihak harus tetap bisa menahan diri dan mentaati aturan pilkades.
“Semoga saja dan ini yang kita harapkan bersama agar pilkades bisa berjalan lancar, tenang dan aman,” kata dia.
Kasi Pembinaan Kelembagaan dan Aparatur Pemerintah Desa di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Cilacap, Dhian Budi Listianto, memastikan Jumat (18/2/2022) merupakan hari terakhir pendaftaran pilkades.
“Hari ini terakhir pendaftaran pilkades,” tegasnya. (*)