JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memastikan, pemerintah akan bentuk bullion bank atau bank emas. Lembaga ini akan menyimpan emas dan sebisa mungkin tidak mengalir ke luar negeri. Prabowo mengumumkan kebijakan ini usai rapat terbatas bersama sejumlah menteri di Istana Merdeka.
Bank emas, merupakan lembaga atau yang memberikan fasilitas kepada masyarakat untuk menyimpan tabungan berbentuk logam mulai. Dalam hal ini berupa emas.
Menurut Prabowo, selama ini emas ini selalu “bocor” dan mengalir deras ke luar negeri. Sementara pertambangan emas di dalam negeri, tersebar di berbagai tempat.
“Jadi selama ini kita tidak punya bank untuk emas kita. Tidak ada di Indonesia. Jadi emas kita banyak ditambang dan mengalir ke luar negeri,” kata Prabowo.
Emas yang terus mengalir deras ke luar negeri, katanya menjadi keprihatinan banyak pihak. Hingga Presiden Prabowo memutuskan, pemerintah akan membuka bank emas.
“Sekarang kita ingin punya bank khusus untuk emas di Indonesia. Ini yang pertama dan Insya Alloh kita resmikan pada 26 Februari,” kata Prabowo Subianto.
Selain membuka bank emas, Prabowo juga memastikan keberlanjutan program ketahanan pangan dan energi, kepastian program Makan Begizi Gratis untuk siswa, pengendalian inflasi dan pembangunan 3 juta rumah.
Program lain berupa kemudahan usaha dengan merevisi PP nomor 5 tahun 2021. Juga dengan terus memberikan potongan pajak, dan optimalisasi BUMN melalui Danantara. Demikian juga dengan optimalisasi dampak dari pengelolaan Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam. (*)