News  

Provinsi Turunkan Mobile Vaksin

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah turunkan mobile vaksin ke Desa Mulyasari Kecamatan Majenang, Cilacap, Rabu (29/12/2021). Kedatangan mobil ini untuk percepatan capaian vaksinasi. (haryadi nuryadin/bercahayanews.com)

CILACAP – Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah turunkan 1 unit mobile vaksin guna mempercepat target capaian warga tervaksin. Armada berupa bus ini menyasar warga Desa Mulyasari Kecamatan Majenang, Cilacap dan melayani vaksinasi dosis 1 dan 2, Rabu (29/12/2021).

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap menyiapkan 900 dosis vaksin. Jenisnya adalah Pfizer. Vaksinasi di sana menyasar warga lansia dan non lansia baik dosis 1 maupun 2.

Kebijakan Pemerintah Provinsi turunkan mobile vaksin ini untuk mengejar capaian vaksinasi terutama dosis 2. Sejak pagi, armada ini parkir di balai Desa Mulyasari. Selama sehari penuh, petugas di dalam armada melayani warga non lansia. Sementara warga lansia menggunakan salah satu ruang di kantor desa tersebut.

Budiyono dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mengatakan, keberadaan mobile vaksin ini untuk mendorong capaian vaksinasi di Jawa Tengah.

“Kita ingin capaian yang sudah ada ini terus kita dorong,” ujarnya.

Kepala Balkesmas Wilayah Magelang, dr Retno menambahkan, armada ini biasa dioperasikan oleh Balkesmas Wilayah Magelang. Mereka juga menerjunkan sejumlah tenaga kesehatan untuk mendukung agenda tersebut.

“Kita siapkan tenaga kesehatan bersama petugas dari Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap,” kata dia.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Kuswantoro memastikan, cakupan vaksinasi di Cilacap sudah sangat bagus dan mencapai 80,85 persen untuk dosis pertama. Sementara dosis 2 baru mencapai 50,77 persen dan harus terus bisa tembus sampai 60 persen.

“Tinggal kita kejar karena dosis 2 minimal 60 persen,” kata dia.

Dia menambahkan, dosis pertama untuk lansia juga sudah melampaui target yakni 69,3 persen. Demikian juga dengan vaksinasi remaja yang mencapai 88,8 persen. Sementara anak usia 6 sampai 11 sudah tembus di angka 69,3 persen.

“Kita sudah cukup bagus,” tegasnya. (*)