CILACAP – Aros Pindu Wahyu, PTPS 36 Desa Padangjaya Kecamatan Majenang, Cilacap, akhirnya tumbang usai penghitungan suara Pemilu 2024. Dia sampai Minggu (18/2/2024) masih dalam perawatan petugas medis di RSUD Majenang. PTPS tersebut bernama Aros Pindu Widayu.
Petugas penyelenggara Pemilu 2024 yang jatuh sakit, bukan hanya dari KPPS atau KPU saja. Namun juga merambah ke jajaran pengawas. Mulai dari tingkat Bawaslu sampai Pengawas TPS atau PTPS. Salah satu PTPS bahkan harus masuk ruang perawatan karena drop dan mengalami kelelahan.
Informasi dari Pengawas Kelurahan dan Desa (PKD) Padangjaya, Khusnul Khotimah menyebutkan, Aros masuk perawatan usai mengantar KPPS dan kotak pemilu ke kantor desa.
“Setelah itu dia pulang dan langsung istirahat. Setelah siang, kondisinya tambah drop, panas tambah tinggi hingga,” katanya.
Mendapati kondisi ini, keluarga membawa Aros Pindu Widayu ke RSUD Majenang. Kondisinya berangsur membaik dan demamnya juga sudah menurun.
“Hanya saja, tensinya masih drop. Kata perawat masih per 60,” katanya.
Dia menjelaskan, PTPS tersebut mulai mengeluhkan sakit pada Rabu (14/2/2024) malam. Aros mengeluhkan panas dingin namun tetap gigih dan bertahan di TPS sambil terus melakukan pengawasan proses penghitungan suara. Bahkan dia tidak mau ketika PKD memintanya untuk istirahat.
“Dia tetap ingin di TPS dan merasa ini merupakan tanggung jawabnya sebagai PTPS,” katanya.
Khusnul menjelaskan, pada Selasa (13/2/2024), seluruh PTPS Desa Padangjaya melalukan patroli bersama-sama. Mereka mendatangi seluruh TPS dan melakukan pengawasan di masa tenang. Dan baru pada Rabu pagi, Aros kembali mendatangi TPS sebelum pukul 07.00, atau sesaaat sebelum pembukaan upacara dan pengambilan sumpah janji anggota KPPS.
“Aros malam itu juga ikut ke TPS bareng saya. Pagi juga ke TPS dan langsung kerja,” tegasnya. (*)