CILACAP – Perilaku aneh dilakukan oleh salah satu remaja asal Kecamatan Adipala, Cilacap yang entah kenapa pasang cincin di alat kelamin. Remaja tersebut berinisial Ah (14) kesulitan untuk melepas hingga harus mendapatkan pertolongan dari petugas Pos Pemadam Kebakaran Kroya, Cilacap.
Masyarakat umumnya memasang cincin di jari manis untuk memperindah penampilan. Cincin ini bisa terbuat dari berbagai bahan. Mulai emas, perak dan lainnya. Tujuannya agar penampilan lebih menarik. Atau sebagai penanda pemakai cincin ini sudah memiliki pasangan hidup.
Namun beda dengan Ah. Dia tiba-tiba mencoba memasang cincin di alat kelamin pada Jumat (5/1/2024). Setelah terpasang, dia mengalami kesulitan untuk melepas cincin di tersebut. Berbagai cara sudah dia lakukan. Termasuk menggunakan sabun dengan harapan mempermudah cincin terlepas. Namun berbagai upaya ini gagal dan cincin masih melekat di alat kelamin remaja tersebut.
Hingga akhirnya dia mencari bantuan ke orang terdekat yakni orang tua. Merekapun mengalami kesulitan dan kebingungan. Hingga ibunya menghubungi Pos Pemadam Kebakaran Kroya, Sabtu (6/1/2024).
Petugas di pos tersebut lalu meminta agar keluarga membawa Ah ke markas Pos Pemadam Kebakaran Kroya. Karena di sana ada peralatan memadai dan petugas juga sudah terlatih untuk melepas cincin.
Setiba di kantor, Ah langsung mendapatkan pertolongan petugas yang menggunakan alat khusus. Petugas harus ekstra hati-hati selama proses pelepasan cincin tersebut. Hingga akhirnya, petugas mampu melepas cincin yang terpasang di alat kelamin remaja itu.
Kepala UPT Pemadam Kebakaran Cilacap, Supriyadi mengatakan, motif remaja pasang cincin di alat vital karena coba-coba atau iseng.
“Motifnya iseng,” katanya.
Kasus serupa juga pernah terjadi pada 2022 silam. Tepatnya ada warga Kecamatan Wanareja yang memasang cincin di alat kelamin dan sudah untuk dilepaskan. Warga ini lalu meminta pertolongan ke Pos Pemadam Kebakaran Majenang, Cilacap. Hanya saja, pria tersebut mengidap kelainan jiwa. Beda dengan Ah yang memasang cincin karena iseng semata.(*)