CILACAP – Satu orang Anak Buah Kapal (ABK) KM MV Hilma Bulker berbendara Panama yang terpapar covid19, kondisinya masih kritis. AKB ini sekarang masih dalam perawatan intensif karena belum ada tanda-tanda perbaikan kondisi kesehatan sejak pertama kali di bawa ke RSUD Cilacap.
Kepala Dinas Kesehataan Kabupaten Cilacap, dr Pramesti Griyana Dewi mengatakan, ABK tersebut sampai sekarang masih dalam perawatan intensif.
“Secara umum kondisinya stabil,” ujarnya kepada bercahayanews.com.
Dia mengatakan, kondisi pasien ini tidak mengalami banyak perubahan. Hingga petugas masih tetap memasang alat bantu pernapasan dan lainnya. Tujuannya agar kondisi ABK ini tidak mengalami penurunan.
“Iya, masih pakai alat bantu agar saturasinya tidak turun terus,” kata Pramesti.
Saat ini, RSUD Cilacap juga masih merawat 12 ABK lainnya yang terpapar Covid19 setelah menjalani pemeriksaan dan tes PCR. Secara umum mereka dalam kondisi baik tidak ada gejala pemberat.
“Stabil dan hanya gejala ringan,” katanya.
Seperti diketahui, 13 ABK KM MV Hilma Bulker dinyatakan positif usai menjalani pemeriksaan dan tes PCR oleh petugas KKP Kelas II Cilacap.
Hasilnya, keadaan umum ABK tampak sehat, namun saat dilakukan rapid antigen terhadap 20 orang ABK, tiga orang diantaranya hasilnya positif. Selanjutnya dilanjutkan pengambilan specimen untuk pemeriksaan PCR dikirim ke RS Pertamina Cilacap (RSPC). Hasil pemeriksaan PCR dari tiga ABK tersebut dinyatakan terkonfirmasi positif, dan hasilnya diketahui pada 26 April 2021, pukul 17.14 WIB.
Selanjutnya Boarding Officers KKP Kelas IIA Cilacap melakukan pengambilan sampel genome 3 ABK yang terkonfirmasi positif tersebut. Sampel tersebut dikirim ke Balitbangkes Kemenkes RI.
RSUD Cilacap kembali melakukan pemeriksaan specimen PCR secara bertahap pada tanggal 30 April – 4 Mei 2021 kepada ABK lainnya. Hasilnya ada tambahan 10 orang yang terkonfirmasi positif, sehingga jumlah total ada 13 terkonfirmasi positif. Para ABK ini selanjutnya dilakukan perawatan dan isolasi di RSUD Cilacap. (*)