News  

Sertifikat Lahan Untuk UMKM Cilacap dari BPN

BPN bersama DPKUKM Cilacap menyasar 50 pelaku usaha kecil di Kecamatan Cipari untuk bisa memiliki sertifikat lahan. Program tersebut disosialisasikan di pendopo Desa Pegadingan Kecamatan Cipari, Rabu (16/2/2022). (haryadi nuryadin/bercahayanews.com)

CILACAP – Sertifikat lahan tengah digagas untuk pelaku UMKM di Cilacap. Sertifikat dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) melalui program Sertifikat Hak Atas Lahan. Tujuannya agar pelaku UMKM memiliki kepastian hukum akan tempat usaha mereka.

Kegiatan tersebut menyasar pelaku UMKM di Desa Pegadingan Kecamatan Cipari. Ada 50 orang yang sudah terdata dan segera memulai proses pembuatan sertifikat lahan.

Ahmad Riandi, koordinator Pengukuran dari BPN mengatakan, program tersebut memang ditujukan bagi pelaku UMKM. Mereka menjadi sasaran penerima program berkat kerja sama dengan Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Cilacap.

“Ini program kita bersama dinas di Cilacap,” kata Ahmad Riandi usai sosialisasi kepada warga terkait program tersebut, Rabu (16/2/20220.

Menurutnya, sertifikat ini memberikan kepastian hukum bagi pelaku usaha akan kepemilikan lahan. Apalagi jika lahan ini memang menjadi tempat usaha.

Selain itu, serfitikat ini bisa membuka akses modal bagi mereka. Seperti menjadikan sertifikat lahan sebagai agunan saat mengajukan kredit ke perbankan.

“Bisa saja untuk itu. Ini membuat mereka lebih mudah mengakses bantuan modal,” katanya.

Kepala Desa Pegadingan Kecamatan Cipari, Cilacap, Dirun mengatakan kalau modal selalu menjadi kendala klasik bagi pelaku UMKM. Apalagi bagi mereka yang tinggal di pedesaan.

“Keinginan kami adalah membuat pelaku UMKM lebih bisa mengembangkan usaha masing-masing. Nah sertifikat ini bisa membuka akses permodalan bagi mereka,” kata dia.

Dia menambahkan, ada beberapa produk unggulan desa ini dan berupa karet, olahan kayu dan gula semut. Namun perajin terutama gula semut justru belum bisa berkembang.

“Salah satunya karena faktor modal. Justru desa lain yang terkenal jadi sentra gula semut,” tegasnya. (*)