CILACAP – Vivacilacap, situs pendaftaran vaksinasi online milik Pemerintah Kabupaten Cilacap, ternyata justru sepi pendaftar. Mayoritas warga lebih memilih untuk melakukan pendaftaran secara off line.
Situs ini sudah beroperasi sejak 2021 lalu. Sejak awal, situs ini untuk memudahkan warga mendaftarkan diri masing-masing agar bisa menerima vaksin.
Selain itu, situs ini untuk menghindari kerumunan saat warga melakukan pendaftaran secara off line. Kebijakan ini guna menghindarkan warga dari kerumunan selama masa pandemi berlangsung.
Hanya saja, belakangan warga lebih memilih mendaftarkan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Terutama saat ada pengumuman pelaksanaan vaksinasi di tempat atau saat petugas mendatangi fasilitas umum seperti kantor desa dan sejenisnya.
Kondisi situs vivacilacap yang sepi pendaftar ini sangat terasa ketika vaksinasi booster dimulai. Warga sasaran yakni kelompok lansia jarang sekali melakukan pendaftaran secara online.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, dr Pramesti Griyana Dewi mengakui kalau situs ini terasa sepi pendaftar saat program vaksinasi booster untuk lansia mulai berjalan.
“Ternyata peminatnya kurang,” kata dia.
Dia menganalisa, masyarakat sudah terbiasa untuk mendaftar langsung ke fasilitas kesehatan terdekat. Dari situ, warga tinggal menunggu pemberitahuan dari aparat terkait saat mereka masuk daftar peserta vaksin.
Karena itulah, ada perubahan strategi untuk memaksimalkan capaian vaksinasi booster bagi kalangan lansia. Piahknya akan mendata warga sasaran terlebih dahulu dengan melibatkan nakes di Puskesmas, perangkat desa dan aparat lainnya.
“Pendataan sampai tingkat RT,” kata Pramesti.
Baru kemudian vaksin akan dibagikan ke seluruh puskesmas dan kecamatan. Pembagian ini sesuai dengan kebutuhan dan data dari masing-masing kecamatan.
“Seperti yang sudah-sudah. Kita data dulu baru vaksin akan dibagikan ke kecamatan,” tegasnya. (*)