CILACAP – Tebing longsor di Dusun Baregbeg RT 01 RW 05 Desa Sepatnunggal Kecamatan Majenang, Cilacap tutup jalan desa, Rabu (10/1/2024) malam. Kejadian ini memutus akses warga Desa Sepatnunggal dan Sadabumi.
Informasi menyebutkan, hujan turun sejak Rabu sore hingga malam dengan intensitas sedang. Sekitar pukul 19.30, warga melihat ada tebing bergerak ke arah bawah. Tidak lama kemudian, tebing ini longsor hingga tutup jalan utama di Desa Sepatnunggal.
“Semula kecil. Tapi kemudian membesar,” ujar Kepala Desa Sepatnunggal, Kusriyanto.
Dia mengatakan, tebing longsor yang tutup jalan ini sudah memutus akses antara Desa Sepatnunggal dengan Sadabumi. Namun justru dampak terbesar dirasakan warga Desa Sadabumi. Karena jalan ini menjadi akses utama menuju pusat kota kecamatan.
Salah satu dampak terbesar justru dirasakan siswa SMP 4 dari Desa Sadabumi. Satu-satunya akses tersebut putus akibat tebing longsor dan tutup jalan.
“Ini jalan utama. Ada jalan lain tapi memutar dan jaraknya jauh,” kata dia.
“Tapi kalau siswa SMK kemungkinan memilih muter lewat Desa Sadahayu atau Ujungbarang. Jaraknya lebih jauh tapi memang lebih aman,” katanya.
Mengatasi kesulitan siswa SMP 4 sudah ada rencana untuk membantu dengan melangsir kendaraan. Anak akan turun dari kendaraan dan berjalan kaki menghindari lokasi longsor. Mereka akan berganti kendaraan penjemput di sisi lain tanah longsor untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke sekolah.
“Saat berangkat atau pulang juga seperti itu,” kata dia.
Camat Majenang, Aji Pramono mengatakan, sudah mengusulkan bantuan alat berat ke Pemerintah Kabupaten Cilacap untuk membuang material longsor. Jika mengerahkan warga dengan peralatan seadanya, maka pekerjaan menjadi jauh lebih lama. Ini karena panjang jalan yang tertutup longsor mencapai 25 meter dengan ketebalan sampai 5 meter.
“Kita sudah ajukan bantuan alat berat agar pembersihan bisa lebih cepat. Kalau pakai tenaga manusia akan lama dan tidak efektif. Juga berbahaya karena tanah masih labil,” tegasnya. (*)