News  

Terjebak Banjir Saat Sakit

Banjir melanda 11 desa di 3 kecamatan di Kabupaten Cilacap, Selasa (15/3/2022). Salah satu warga yang tengah sakit sempat terjebak banjir di dalam rumahnya. (doc)

CILACAP – Warga Desa Nusawungu Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap yang terbaring sakit, terjebak di dalam rumah saat banjir, Selasa (15/3/2022). Namun demikian, relawan Bagana mengalami kesulitan untuk mengevakuasi karena perahu yang tidak memungkinan membawa warga sakit. Hal ini diketahui dari video amatir yang beredar melalui grup whatsapp.

Dalam video ini, ada relawan menggunakan perahu dan mendatangi rumah warga RT 02 RW 02 Desa Nusawungu. Kedatangan mereka untuk mengecek laporan adanya warga sakit yang terjebak saat banjir melanda.

“Ini rumah pak Yusiman, warga RT 2 RW 2 Nusawungu. Ada orang sakit, kita butuh evakuasi,” ujar salah satu relawan dalam video tersebut.

Dia lalu mengatakan, relawan tidak mungkin memindahkan pria yang nampak tergelat di atas pembaringan dengan perahu kecil. Sementara air di dalam rumah sudah setinggi lutut orang dewasa.

BPBD Kabupaten Cilacap melaporkan, banjir melanda 3 kecamatan yakni Kroya, Nusawungu dan Sampang. Banjir ini berawal dari hujan deras sejak Senin (14/3/2022) malam sampai menjelang Selasa (15/3/2022) dini hari.

Memasuki pagi hari, air sudah mulai masuk ke perkampungan warga di Kecamatan Nusawungu. Demikian dengan sejumlah desa yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Banyumas.

Kepala UPT BPBD Kroya, Sugiarto merinci banjir melanda Kecamatan Kroya, Sampang dan Nusawungu. Ada 11 desa terdampak di 3 kecamatan tersebut.

Banjir ini merendam ratusan rumah, fasilitas pendidikan dan jalan nasional ruas Kroya-Buntu. Tinggi genangan di sana sempat mencapai 40 cm.

“Hujan deras dan berlangsung lama yang kemudian mengakibatkan banjir,” ujar Sugiarto.

Koordinator Bagana Distrik Kroya, M Tamrin mengatakan, banjir yang genangi jalan membuat sejumlah kendaraan mogok. Warga bersama aparat gabungan dan relawan terpaksa mendorong kendaraan yang terjebak banjir dan tidak bisa bergerak.

“Banyak kendaraan yang mogok karena terjebak banjir. Kita bantu dengan mendorong mobil ini bersama warga lainnya,” tegasnya. (*)