CILACAP – Uji coba budidaya bawang merah menunjukkan keberhasilan di lahan milik petani di Kecamatan Cimanggu, Cilacap. Dengan lahan kurang dari 1/4 ha mampu menghasilkan 2,7 kwintal. Jumlah ini mampu mengalahkan raihan para petani lainnya yang sudah terbiasa menanam bawang merah di lokasi terdekat.
Uji coba bawang merah ini program Tani Bangkit milik Lazismu Kabupaten Cilacap yang menggandeng sejumlah petani di Kecamatan Cimanggu. Program ini diusulkan oleh Lazismu KL Cimanggu dengan melihat potensi pengembangan bawang merah di sana.
“Hasilnya bagus,” ujar pendamping program, Narsito, Selasa (21/9/2021).
Menurutnya, ada 2 petani yang melakukan uji coba bawang merah di lahan seluas 3/4 ha. Mereka mendapatkan bantuan benih dari Lazismuyang juga memberikan pendampingan. Mulai dari masa pengolahan lahan, perawatan tanaman sampai dengan masa panen.
Kedua petani itu ternyata mampu mengalahkan hasil rata-rata petani setempat yang sudah lebih lama menanam bawang. Keberhasilan ini karena penerapan sistim olah lahan dan pola tanam secara optimal.
“Pola tanam memang harus benar. Kemarin saya sempat bicara dengan petani yang sudah lama, mereka gagal karena pengaruh olah lahan dan cuaca hingga hasilnya kalah dari petani kita,” kata dia.
Ketua Lazismu KL Cimanggu, Risdiyanto menambahkan, hasil bagus ini diharapkan bisa berlanjut. Targetnya adalah membentuk kelompok tani binaan agar anggota bisa menikmati hasil lebih bagus lagi.
“Targetnya nanti bikin kelompok agar pembinaan lebih mudah,” kata dia.
Menurutnya, uji coba ini mempertebal keyakinan Lazismu dan pihak lainnya kalau pertanian menjadi bisnis menjanjikan selama pandemi. Karena produk pertanian merupakan bahan kebutuhan pokok masyarakat setiap hari.
“Pertanian kebutuhan pokok bertahan selama pandemi. Termasuk bawang merah kan sudah jadi kebutuhan pokok,” tegasnya. (*)
