CILACAP – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap berharap agar vaksinasi anak bulan Januari 2022 ini bisa selesai. Syaratnya adalah ketersediaan vaksin untuk anak usia 6 sampai 11 tahun.
Vaksinasi anak dosis pertama sudah diberikan dan mencakup lebih dari 90 persen siswa sasaran. Sementara dosis 2 sudah berlangsung selama sepekan terakhir. Jika vaksin selalu ada, maka vaksinasi ini akan selesai paling lama dalam 3 pekan ke depan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap, Sadmoko Danardono berharap agar vaksinasi anak bisa selesai bulan Januari tahun 2022 ini.
“Mudah-mudahan ketersediaan vaksin cukup sehingga 1,2,3 minggu kedepan semua sudah tervaksin,” ujar Sadmoko, Rabu (19/1/2022).
Menurutnya, vaksinasi anak dan remaja menyasar 177 ribu siswa. Mulai dari mereka yang berumur 6 hingga 16 tahun. Artinya, siswa SD bahkan anak PAUD yang sudah usia 6 tahun mendapatkan jatah vaksin. Demikian juga dengan mereka yang duduk di bangku SMP dan SMA.
“Semuanya 177 ribu, termasuk anak ini,” kata dia.
Jika vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun ini selesai bisa selesai Januari 2022 ini, maka kesempatan untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbuka bertambah besar. Saat ini, Cilacap masih menerapkan PTM terbatas dengan hanya boleh dihadiri 50 persen siswa. Hingga siswa terpaksa masuk secara bergantian.
“Sekarang semua sekolah sudah PTM terbatas. Artinya hanya 50 persen dari kapasitas,” kata Sadmoko.
Dia memastikan, vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun ini digelar di seluruh wilayah Kabupaten Cilacap. Di tingkat kecamatan, dinas bersama jajaran forkompincam melakukan gerakan secara bersama-sama. Mulai dari mendata jumlah siswa sampai dengan pelaksanaan vaksinasi anak yang diharapkan bisa selesai pada Januari ini.
Namun demikian, PTM terbuka ini harus menunggu persetujuan dari pemangku kebijakan. Artinya akan ada evaluasi dari Satuan Tugas Covid 19 Tingkat Kabupaten Cilacap yang berisikan jajaran Forkompinda.
“Nanti dengan melihat perkembangan, akan ada keputusan dari pimpinan. Kita sih berharap agar PTM 100 persen bisa secepatnya,” tegas Sadmoko. (*)