CILACAP – Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji menegaskan agar program vaksinasi bagi warga untuk dipelintir atau dipolitisasi. Apalagi dimanfaatkan untuk kepentingan sesaat dan jauh dari target untuk meningkatkan imunitas warga.
Hal ini disampaikan Bupati saat menghadiri vaksinasi massal di kantor DPC PDIP Cilacap, Rabu (14/7/2021). Menurutnya, politisasi ini dilakukan jika pelaksanaan vaksinasi di kantor pemerintah namun ada simbol partai tertentu.
“Politisasi artinya ada satu partai gelar vaksinasi di kantor pemerintah, ada puskesmas, rumah sakit dan pakai baju partai,” ujarnya.
Menurutnya, langkah yang dilakukan DPC PDIP Cilacap sangat berbeda. Pertama karena menggunakan fasilitas kantor partai dan bukan milik pemerintah. Hingga dia menilai wajar warga maupun kader yang datang ke sana menggunakan baju kebesaran masing-masing.
Kedua adalah pelaksana tetap Gugus Tugas Kabupaten, dan bukan partai tersebut. Hal ini justru dinilai sebagai langkah mendukung vaksinasi di Kabupaten Cilacap.
“Justru ini mendukung program vaksinasi bagi warga,” ujarnya.
Dia juga menyebut langkah serupa sebelumnya juga sama dan dilakukan oleh DPD Golkar Cilacap. Pengurus melakukan kegiatan ini di luar gedung pemerintah dan tetap berkoordinasi dengan Gugus Tugas.
Di tempat yang sama, Ketua DPC PDIP Cilacap Taufik Nurhidayat mengatakan hal serupa. Menurutnya, pihaknya hanya memfasilitasi kegiatan tersebut. Sementara pelaksana tetap Gugus Tugas Kabupaten Cilacap, dan Dinas Kesehatan.
“Penyelenggaran tetap Gugus Tugas. Kita membantu pelaksanaan. Biaya yang timbul kita tanggung,” ujar Taufik.
Menurutnya, hal ini sebagai bentuk dukungan DPC PDIP terhadap semua program Pemerintah Kabupaten Cilacap, terutama dalam hal penangganan Covid19. Seperti pelaksanaan vaksinasi massal yang digelar tersebut. Selain itu, langkah ini sekaligus sebagai dukungan moral terhadap percepatan vaksinasi bagi warga Cilacap.
Dukungan ini juga diberikan saat pemerintah dan Gugus Tugas menerapkan PPKM Darurat. Dia sudah menginstruksikan kepada semua kader partai agar mentaati dan menjalankan program ini.
Meski diakuinya hal ini membawa dampak luas, termasuk kesulitan bagi warga karena tidak bisa berjualan pada malam hari dan lainnya.
“Seperti kata Pak Bupati, ini darurat. Hingga kita sebagai partai ikut membantu,” tegasnya. (*)
