CILACAP – Vaksinasi ternak sapi untuk mencegah penyebaran PMK (Penyakit Kuku dan Mulut) di Kabupaten Cilacap, baru mencapai 3400 ekor. Seluruh sapi ini tersebar di sejumlah kecamatan.
Kegiatan vaksinasi sapi mulai berjalan sejak Senin (27/6/2022) di Kecamatan Sidareja. Lalu merambah ke kecamatan lain. Dinas Pertanian menargetkan wilayah terakhir untuk vaksinasi di Kecamatan Nusawungu, Maos, Kroya, Adipala dan Binangun pada Sabtu (2/7/2022).
Untuk bisa memenuhi target ini, pihaknya sudah membentuk tim yang terdiri dari tenaga kesehatan hewan, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan lainnya. Sementara saat di lapangan, pihaknya mendapatkan dukungan dari unsur TNI, Polri dan petugas kecamatan.
Dinas lebih memprioritaskan sapi yang menjadi peliharaan peternak atau dalam tahap penggemukan. Kecuali sapi betina yang baru saja bunting dan belum genap 1 bulan. Sementara sapi kurban, tidak masuk dalam program tersebut.
Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Sigit Widiyanto mengatakan, Kabupaten Cilacap mendapatkan 5000 vaksin untuk program tersebut. Dan sampai Kamis (7/7/2022), sudah mencapai 3400 ekor sapi.
“Kemarin sudah mencapai 3400 ekor,” ujar dia.
Sigit menambahkan, dari jumlah tersebut , sebagian berada di sentra sapi yang ada di 3 kecamatan. Masing-masing adalah Kecamatan Adipala, Binangun dan Nusawungu. Hanya saja dia tidak merinci berapa jumlah sapi tervaksin di 3 kecamatan tersebut.
“Sentra sapi kita di Kecamatan Adipala, Binangun dan Nusawungu sudah tervaksin semua,” katanya.
Menurutnya, vaksinasi ternak sapi akan kembali berlanjut sepekan pasca Idul Adha agar kuato 5000 dosis bisa terselesaikan. Apalagi sapi tervaksin baru mencapai 3400 ekor.(*)