CILACAP – Masyarakat kota Cilacap berkumpul di Pantai Teluk Penyu, pada Rabu (26/5/2021) sore untuk menyaksikan gerhana bulan total atau Super Blood Moon.
Namun, warga yang ingin menyaksikan fenomena tersebut, harus merasa kecewa. Pasalnya gerhana sempat tidak bisa dilihat karena cuaca mendung.
Karena fase awal gerhana bulan total dimulai pada pukul 15.47 WIB.
Masyarakat baru bisa melihat penampakan gerhana bulan sekitar pukul 18.20 WIB, menjelang akan fase gerhana total, gerhana sempat terlihat, meski tidak lama.
Warga yang sudah menunggu pun sangat antusias melihat.

“Dari sore mendung terus, tapi tadi sempet muncul sebentar, pas bulan kelihatan merah,” kata Fariz, warga Cilacap.
Gerhana kembali tidak terlihat beberapa waktu. Namun setelah gerhana bulan total terlewati, bulan kembali terlihat.
Masyarakat yang datang di Pantai Teluk Penyu pun bisa menyaksikan dengan mata telanjang.
“Bisa menyaksikan fenomena alam, sengaja ke Teluk Penyu, karena di sini kan luas, dan langsung pantai,” kata Winda, warga lainnya.
Hingga pukul 19.25 WIB, warga masih terus berdatangan ke Pantai Teluk Penyu untuk melihat gerhana bulan total, yang sudah memasuki fase gerhana sebagian berakhir.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan jika gerhana bulan adalah peristiwa terhalanginya sinar Matahari oleh Bumi, sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan, dilihat dari Bumi.
Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan. Pergerakan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
Gerhana bulan kali ini bertepatan dengan posisi terdekat dengan bumi (Perigee). Sehingga bulan terlihat lebih besar dari fase-fase purnama lainnya. Fenomena ini biasa disebut dengan Super Moon. Sehingga, gerhana bulan total 26 Mei 2021 ini dikenal juga dengan Super Blood Moon. (*)