CILACAP – Angka partisipasi atau tingkat kehadiran warga dalam Pemilu 14 Februari 2024 di Cilacap, mencapai 75 persen. Jumlah ini setelah KPU merampungkan rekapitulasi penghitungan suara.
Proses rekapitulasi di KPU Cilacap sudah rampung pada Sabtu (2/3/2024) malam. Salah satu hasil yang keluar adalah angka partisipasi warga Cilacap dalam Pemilu dan mencapai 75 persen. Sementara angka serupa pada Pemilu 2019 lalu mencapai 72 persen.
KPU Cilacap mencatat ada 1.506.430 orang yang masuk Daftar Pemilih Tetap atau DPT. Jumlah ini terdiri dari laki-laki sebanyak 758.584 orang. Sementara pemilih perempuan mencapai 747.846. Selain itu, KPU Cilacap menyiapkan 5.964 TPS yang ada di 24 kecamatan.
Ketua KPU Cilacap, Weweng Waretno mengatakan, warga yang menyalurkan hak pilih dalam Pemilu 2024 mencapai 1.137.500. Masing-masing terdiri atas pemilih laki-laki sebanyak 537.380 orang dan pemilih perempuan (600.120).
Angka partisipasi warga Cilacap paling tinggi dalam pemilihan presiden yang mencapai 75,51 persen. Sementara terendah di pemilihan DPD yang hanya 5,29 persen.
“Kalau partisipasi DPRD Kabupaten mencapai 75,12 persen, partisipasi DPRD Provinsi 75,2 persen dan partisipasi DPR RI 75,2 persen,” kata Weweng.
Penjabat Bupati Cilacap, Awaluddin Murri mengapresiasi keberhasilan KPU Cilacap dalam meningkatkan angka partisipasi warga dalam Pemilu 2024. Ini terjadi berkat upaya dari berbagai pihak. Mulai dari penyelenggara pemilu maupun Pemerintah Daerah.
“Kita dari Forkopimda selalu melakukan pembinaan-pembinaan, termasuk kepada pemilih pemula. Karena mereka ini pemilih terbanyak. Pemerintah selalu gencar mensosialisasikan kepada pemilih pemula untuk semangat menggunakan hak pilih,” tegasnya. (*)