Animator Cilacap Siap Garap Film Luar

Animator Cilacap tengah mengikuti Diklat selama 38 hari di SMK Komputama Majenang dan mulai berlangsung sejak Senin (7/3/2022). Diklat ini merupakan program bea siswa dari Kementerian Perindustrian RI.

CILACAP – Animator Cilacap siap siap untuk garap film luar negeri. Proyek ini akan tayang di stasiun TV di Malayasia. Juga ada proyek dari luar negeri lainnya.

Namun sebelum terlibat dalam proyek ini, para animator Cilacap harus terlebih dahulu membuktikan kemampuan masing-masing. Mereka sejak Senin (7/3/2022) tengah mengikuti Bea Siswa Diklat 3 In 1 dari Kementerian Perindustrian RI di SMK Komputama Majenang. Kegiatan ini kerja sama Kementerian dengan bekerja sama dengan Balai Diklat Indonesia Denpasar dan Funny Motion Yogyakarta.

Pelatihan ini fokus pada penguasaan dan peningkatan kemampuan dalam Pembuatan Gerak 2 Dimensi. Agenda ini kerja sama antara Kementerian Perindustrian dan SMK Komputama Majenang dan berlangsung selama 38 hari.

Susilo Dwi Murwanto, S.Sn dari Funny Mation Yogyakarta mengatakan, program ini terdiri dari pelatihan, uji kompetensi dan penempatan kerja. Pihaknya akan menampung peserta yang lolos di tahap uji kompetensi.

“Kita siapkan mereka untuk ikut dalam proyek pembuatan film animasi,” katanya.

Menurutnya, industri animasi masih sangat menjanjikan. Terbukti saat pandemi, bisnis ini tetap bertahan bahkan mengalami lonjakan.

“Pertama karena film dan bioskop tutup. Sementara orang tetap butuh hiburan hingga animasi menjadi pilihan. Apalagi bikin animasi beda dengan film yang harus berkumpul saat shooting,” terangnya.

Kepala SMK Komputama Majenang, Nana Kusnana mengatakan, kerja sama Kementerian Perindustrian dengan SMK Komputama sudah berjalan lama. Terutama dalam bentuk Diklat Beasiswa Animasi yang sudah berlangsung selama 3 tahun terakhir.

“Ini tahun ke 3. Sebelumnya tahun 2020 tentang Gerak Animasi 3D. Di tahun 2021 materi tentang Modeling aset 3D,” kata dia.

Dia mengatakan, peserta mayoritas merupakan siswa Kabupaten Cilacap. Selain itu juga ada dari Banjarnegara, Bantul, Temanggung, Purwakarta dan Banyumas.

“Mayoritas peserta dari Cilacap,” tegasnya. (*)