CILACAP – Awal puasa ramadan, Muhammadiyah jauh-jauh hari sudah memiliki keputusan tersendiri. Organisasi islam di tanah air ini menetapkan bahwa hari pertama puasa ramadan bertepatan dengan 11 Maret 2024. Tidak hanya itu, Muhammadiyah sudah menetapkan Idul Fitri akan jatuh pada 10 April 2024.
Muhammadiyah tetapkan 1 Ramadan 1445 H pada 11 Maret 2024. Sementara Idulfitri 1 Syawal pada 10 April, dan Idul Adha pada 17 Juni 2024.
Dalam membuat ketetapan ini, Muhammadiyah menggunakan metode Hisab Wujudul Hilal Hakiki. Yakni sebuah metode dengan mengacu pada gerak faktual bulan di langit. Sehingga bermula dan berakhirnya bulan kamariah berdasarkan pada kedudukan atau perjalanan bulan. Ini berbeda dengan keputusan pemerintah yang menggunakan metode rukyat atau melihat langsung posisi bulan.
Melansir situs muhammadiyah.or.id, keputusan awal puasa sudah terbit dalam bentuk Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2024.
Sekretaris PP Muhammadiyah, Muhammad Sayuti memberikan penjelasan langsung terkait penetapan tersebut.
Menurut Muhammad Sayuti, keputusan penetapan tersebut berlandaskan metode Hisab Wujudul Hilal Hakiki. Dia berharap warga Muhammadiyah dapat mengikuti ketepatan dalam Maklumat tersebut.
“Semoga maklumat ini diikuti oleh warga Muhammadiyah,” kata Sayuti.
Pemerintah sendiri belum memberikan keputusan tentang awal puasa ramadan 2024. Biasanya akan ada sidang rukyat di kantor Kementerian Agama yang melibatkan seluruh organisasi islam di tanah air. Sidang ini akan menerima laporan terkait hasil pengamatan bulan dari berbagai daerah. Baru setelah itu, ada keputusan bersama tentang awal puasa ramadan.
Pemerintah juga akan kembali melakukan metode serupa untuk penetapan 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri. Kementerian Agama akan mengadakan sidang dengan melibatkan sejumlah organisasi islam.
Sering kali, keputusan pemerintah tentang awal puasa berbeda dengan Maklumat PP Muhammadiyah. Demikian juga dengan penetapan 1 Syawal. (*)