News  

BMKG Latih Nelayan Cilacap Pahami Cuaca

BMKG menggelar Sekolah Lapangan Cuaca untuk Nelayan di Cilacap, Selasa (26/7/2022). (narisakti/bercahayanews.com)

CILACAP – BMKG latih para nelayan di Cilacap untuk lebih bisa pahami kondisi cuaca. Pelatihan ini dalam bentuk Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) di Aula Diklat Praja BKD Cilacap bagi nelayan pada Selasa (26/7/2022).

Dengan pemahaman dan pengetahuan cuaca ini, mereka bisa memprediksi ancaman berupa gelombang tinggi sampai lokasi berkumpulnya ikan di lautan. Selama ini, para nelayan di Cilacap berangkat tanpa melihat data dan informasi BMKG hingga kerap terjebak gelombang tinggi.

Pembukaan SLCN ini juga dihadiri oleh Anggota DPR RI dari Komisi V, Novita Wijayanti, Deputi Meteorologi BMKG Guswanto, Kepala Pusat Metrologi Maritim Eko Prasetyo, Kepala Balai Besar MKG Wilayah II Hartanto, Kepala Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Taruna Mona Rachman, serta Asisten Setda Bidang Pemerintahan dan Kesra Dian Setia Budi mewakili Bupati Cilacap.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, saat ini terjadi perubahan iklim semakin nyata. Laju kenaikan suhu dalam 30 terakhir sudah mencapai 0,4-0,5 derajad celcius per 10 tahun. Jumlah badai tropis mencapai 32 kali, dan cuaca ekstrem sekitar 70 kali.

“Dan perubahan iklim ini sangat nyata. Kalau dulu nelayan punya ilmu titen. Tapi dengan kondisi seperti sekarang ini, ilmu titen porak poranda. (Karena cuaca) sulit ditebak,” terangnya.

Akibatnya sangat jelas bagi para nelayan. Mereka menjadi kelompok masyarakat terdampak paling besar karena mata pencaharian utama berada di laut.

“Nelayan ini sangat terdampak karena hidupnya di laut,” kata dia.

BMKG yang sudah latih nelayan di Cilacap ini berharap agar nanti mereka bisa lebih paham dengan perkembangan cuaca. Selain itu bisa menghindari kecelakaan laut yang membawa kerugian besar.

“Nelayan bisa lebih selamat dalam melaut dan hasilnya lebih maksimal,” katanya.

Anggota Komisi V DPR RI, Novita Wijayanti mengakui hasil pelatihan ini membawa banyak manfaat bagi nelayan Cilacap. Apalagi, potensi perikanan secara nasional sangat besar hingga nelayan perlu ada penguatan.

“Saya yakin sekolah lapangan ini sangat bermanfaat bagi para nelayan Cilacap,” tegasnya. (*)