CILACAP – BMKG lepas tukik jenis penyu lekang di Pantai Kemiren, Cilacap, Selasa (26/7/2022). Sebanyak 75 ekok tukik ini dilepas menuju pantai dan perairan pesisir selatan Cilacap.
Dengan pelepasliaran tukik menjadi upaya BMKG untuk mengantisipasi dan sekaligus mitigasi terhadap perubahan iklim. Pantai yang bersih menjadi penanda terjaganya ekosistem pantai hingga penyu ataupun tukik yang berkembang biak dengan baik.
Kegiatan ini sekaligus menjadi rangkaian peringatan Hari Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Ke-75 serta Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) 2022.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dan sejumlah pejabat serta Anggota Komisi V DPR RI, Novita Wijayanti, bersama-sama lepas 75 tukik tersebut.
Dwikorita Karnawati mengatakan kegiatan tersebut sebagai upaya melestarikan lingkungan hidup. Terutama wilayah perairan di pesisir selatan Cilacap.
“Pelepasan tukik ini untuk mengembalikan anak-anak penyu itu ke alam agar terjaga kelestariannya,” ujarnya.
Dwikorita mengajak seluruh nelayan dan masyarakat untuk terus bersama-sama menjaga lingkungan. Dengan demikian lingkungan tetap aman lestari dari dampak perubahan iklim.
Seluruh tukik tersebut merupakan hasil konservasi oleh Kelompok Konservasi Penyu Nagaraja, Cilacap. Kelompok tersebut sudah bertahun-tahun melakukan upaya pelestarian penyu dengan melibatkan warga dan nelayan setempat.
Ketua Kelompok Konservasi Penyu Nagaraja, Jumawan berharap tukik dapat hidup lestari di laut lepas.
“Ini adalah kegiatan yang positif sekali. Mudah-mudahan bisa menjadi upaya pelestarian penyu dan bisa menjaga ekosistemnya,” ujarnya.
Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti turut mendukung upaya menjaga pelestarian laut khususnya penyu beserta anak-anaknya.
“Semoga masyarakat mengikuti apa yang telah kita lakukan hari ini, untuk bersama-sama menjaga lingkungan,” tegasnya. (*)
