CILACAP – Wilayah Kabupaten Cilacap, masih bebas dari penyakit hewan rabies sejak 1997 bersama seluruh kabupaten di Jawa Tengah. Hingga sekarang, belum pernah ada temuan kasus rabies di wilayah tersebut.
Tiap tahun, pemerintah melalukan survey terhadap hewan piaraan atau hewan pembawa rabies. Dan sejak 1997 itu, Jawa Tengah selalu nihil. Temuan serupa juga terjadi di Cilacap hingga wilayah ini masih bebas rabies.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan di Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Slamet Sugiono mengatakan, sampai saat ini Cilacap masih negatif ata bebas dari kasus rabies.
“Kalau temuan rabies berdasarkan hasil surveylance, sampai dengan saat ini Cilacap masih negatif,” katanya.
Surveylance tersebut, katanya dengan melakukan tes laboratorium terhadap hewan pembawa rabies. Seperti anjing, kucing dan musang.
Selain itu, dinas tiap tahun juga mengadakan vaksinasi terhadap hewan piaraan warga terutama pembawa rabies. Untuk tahun ini, vaksinasi akan bertepatan dengan kegiatan lain pada Sabtu (23/9/2023). Tempatnya di pendopo Balai Desa Kuripan.
“Nanti diselenggarakan dalam rangka World Rabies Day yang jatuh pada 28 September,” katanya.
Pihaknya menyiapkan 750 dosis vaksin dengan target mampu memvaksin 500 hewan piaraan. Khususnya hewan pembawa rabies seperti anjing atau kucing. Kedua hewan ini menjadi favorit warga.
“Setidaknya bisa 500 hewan yang bisa kita vaksin,” tegasnya.
Cilacap tetap ada kerawanan penyebaran rabies. Salah satunya karena berbatasan langsung dengan Jawa Barat. Ada beberapa pintu masuk dari Jawa Barat ke Cilacap. Seperti jalur Pangandaran-Kalipucang atau Banjarpatoman-Majenang. Dinas Pertanian kerap mewaspadai masuknya hewan piaraan dari luar daerah. Terutama dari daerah yang belum bebas rabies. (*)