TASIKMALAYA – Polisi mengoptimalkan pengamanan arus mudik dan salah satunya ada di Pos Pengamanan Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Di pos ini ada sejumlah fasilitas pendukung karena Gentong berada di jalur selatan nasional dan menjadi titik rawan kemacetan tiap arus mudi dan balik.
Laman tribratanews.polri.go.id menurunkan berita tentang pengamanan arus mudik di jalur Gentong dengan judul “Optimalkan Pengamanan, CCTV di Jalur Mudik Lintas Gentong Tasikmalaya Siap Dioperasikan”.
Di Pos Pengamanan Leter U Gentong, Polres Tasikmalaya menempatkan 49 personel. Mereka akan untuk mengatur arus lalu lintas dari batas wilayah Garut saat arus mudik. Sebaliknya, petugas akan mengatur kendaraan dari arah Jawa Tengah menuju Garut, saat terjadi arus balik pasca lebaran.
“Polisi mengikuti instruksi Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Dr Akhmad Wiyagus, untuk memastikan kesiapan kelengkapan fasilitas di jalur mudik. Berbagai posko kesehatan, personel lintas satuan, dan pemasangan CCTV telah dipersiapkan guna mendukung kelancaran lalu lintas,” tulis laman tribrata.
Selain personel kepolisian, petugas dari berbagai instansi turut menyebar ke titik rawan macet. Mulai dari perbatasan Kabupaten Garut hingga SPBU Budiman. Tim urai kemacetan yang terdiri dari 15 personel juga siap mengatasi hambatan di jalan raya agar lalu lintas tetap lancar.
Operasi Ketupat Lodaya 2025 untuk mengamankan arus mudik dan balik Idul Fitri. Sebanyak 450 personel Polri bersama oleh TNI, BPBD, serta dinas terkait. Polres Tasikmalaya Kota juga mendirikan dua Pos Terpadu, tiga Pos Pelayanan, 11 Pos Pengamanan, dan 48 Pos Gatur di berbagai titik strategis.
Dengan langkah-langkah ini, kepolisian berupaya memastikan kelancaran serta keamanan perjalanan masyarakat selama musim mudik Lebaran.
Pos Pengamanan Gentong, menjadi perhatian petugas dan masyarakat karena rawan macet. Dan kepadatan kendaraan di sana akan terasa sangat parah, terutama ketika puncak arus mudik dan arus balik terjadi. (*)
