CILACAP – Demam berdarah atau DB kembali merebak dan paksa Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap lakukan fogging. Sasaran kali ini adalah Desa Sindangsari Kecamatan Majenang, Cilacap.
DB ini kembali merebak sejak beberapa waktu lalu. Petugas mulai mengetahui kasus ini setelah ada laporan dari salah satu rumah sakit swasta. Di sana ada 1 warga Desa Sindangsari yang positif DB usai menjalani serangkaian pemeriksaan dan uji laboratorium.
Di desa tersebut, ada 5 warga yang positif terjangkit DB sejak beberapa pekan terakhir. Mereka terjangkit DB secara bergantian. Mereka tercatat sebagai warga di 2 dusun dan RT berbeda namun rumahnya masih berdekatan.
Kepala Puskesmas Majenang 1, Sri Wahyuni mengatakan, kelima warga ini sudah ada pemeriksaan laboratorium dan hasilnya positif DB.
“Sudah ada ujia lab dan hasilnya memang positif,” ujar Sri Wahyuni, Jumat (11/3/2022).
Dia menambahkan, pihaknya segera menggelar 2 kali Penyelidikan Epidemiologi atau PE dengan rentang waktu tertentu. Hasilnya, petugas memastikan penyebaran jentik nyamuk dan lebih dari 20 persen.
Dia juga memastikan, petugas tidak menemukan adanya tanda penyebaran di lokasi lain.
“Memang ada yang mengaku terkena DB tapi tidak bisa menunjukkan hasil lab. Tapi bagi petugas ini tetap harus diwaspadai,” kata dia.
Setelah PE 2 kali inilah, pihaknya menghubungi Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap untuk kemudian menggelar fogging.
“Dasarnya memang PE 2 kali. Lalu dinas putuskan untuk fogging dengan harapan DB ini jangan sampai kembali merebak,” katanya.
Pihaknya juga sudah mengajak warga selalu menjaga kebersihan lingkungan melalui Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Sebelumnya, DB juga merebak hingga memakan korban jiwa, Desa Jenang Kecamatan Majenang, Cilacap. Petugas langsung menggelar fogging, Kamis (24/2/2022) pagi. Penyemprotan ini setelah ada warga yang meninggal dunia karena terjangkit DB. Fogging ini menyisir Dusun Margasari, Losari dan Cigobang. .(*)