CILACAP – Dinas Sosial Kabupaten Cilacap jamin stok bantuan untuk para warga terdampak bencana masih sangat cukup. Termasuk untuk mendukung warga jika harus mengungsi selama 1 bulan atau bahkan lebih.
Stok ini berupa bahan makanan seperti beras, mie instan, air mineral, kecap dan sebagaianya.
Kepala Dinas Sosial Kabubpaten Cilacap, Arida Puji Hastuti menjamin stok bantuan dalam posisi aman.
“Pada dasarnya permakanan kami siap,” ujanya, Jumat (5/11/2021) saat meninjau lokasi tanah bergerak di Desa Dayeuhluhur Kecamatan Dayeuhluhur bersama Ketua DPRD Cilacap.
Dia mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap. Langkah ini untuk mengetahui jumlah warga terdampak sampai dengan pengungsi. Dari data ini, dinas bisa memperkirakan jumlah bantuan untuk memenuhi kebutuhan para pengunsi.
“Nanti kita koordinasi dengan BPBD, camat dan kepala desa. Kita perkirakan dan hitung kebutuhannya dan akan kita drooping,” kata Arida.
Perempuan yang baru menjabat Kepala Dinas Sosial Cilacap pada 29 Oktober 2021 itu membutuhkan seluruh perhitungan warga terdampak. Termasuk menghitung berapa lama mereka berada di tempat pengungsian.
Ketua DPRD Kabupaten Cilacap, Taufik Nurhidayat menambahkan, dinas harus menghitung segala kemungkinan. Termasuk kemungkinan warga mengungsi selama 1 bulan karena menunggu survey geologi.
“Survey ini tentu butuh waktu hingga mungkin warga terdampak harus mengungsi selama satu bulan,” katanya.
Dia berharap agar warga terdampak ini tetap mendapatkan pendampingan meski mengungsi ke rumah kerabat.
“Mereka ini ibarat lagi isolasi mandiri. Butuh pendampingan dari kita semua, termasuk warga di sini,” tegasnya.
Tanah bergerak di Dusun Cilulu Desa Dayeuhluhur Kecamatan Dayeuhluhur, Cilacap merusak 5 rumah warga. Rumah rusak semuanya berada di RT 3 RW 12. Salah satu rumah sudah kosong karena warga mengungsi ke kerabat terdekat.
Tanah bergerak ini terjadi pada Rabu (3/11/2021) sore, sekitar pukul 17.00 bersamaan dengan hujan deras. Warga sempat merasakan gempa kecil dan juga suara kayu patah. (*)