News  

Hadapi La Nina, Pantai Sampai Gunung Harus Siap

Hadapi la nina, daerah pantai sampai pegunungan di Cilacap harus bersiap karena ada ancaman bencana. (haryadi nuryadin/bercahayanews.com)

CILACAP – Hadapi fenomena La Nina selama November, Desember 2021 hingga Januari tahun 2022, harus ada perhatian terhadap seluruh wilayah. Mulai dari garis pantai hingga pegunungan di Kabupaten Cilacap.

La Nina merupakan fenomena alam yang menyebabkan udara lebih dingin atau penyebab curah hujan di sebuah wilayah.

Untuk Kabupaten Cilacap, ada wilayah yang berhadapan langsung dengan sumber La Nina berupa garis pantai. Wilayah ini mulai dari Pantai Teluk Penyu di pusat kota Cilacap sampai dengan Pantai Jetis di sisi timur.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cilacap, Syaiful Mustangin mengatakan, harus ada persiapan menghadapi berbagai kemungkinan.

“Daerah pantai di seluruh Cilacap dari Teluk Penyu sampai (pantai) Jetis harus ada persiapan menghadapi berbagai hal untuk mengantisipasi La Nina,” kata dia.

Persiapan serupa juga harus ada di daerah pegunungan. La Nina ini membuat curah hujan lebih tinggi hingga muncul potensi banjir sampai tanah longsor.

Seperti adanya ancaman banjir bandang di Kecamatan Wanareja. Ancaman ini muncul setelah ada bukit longsor dan menutup aliran Sungai Ciherang di Desa Limbangan. Jika hujan deras, maka material longsor yang tertampung di dam Ciherang, akan bertambah banyak.

“Jika dam tidak kuat menampung, material longsor akan lari ke hilir jauh sampai ke Wanareja dan Majenang. Dan itu juga berpengaruh terhadap potensi tanggul jebol di (Desa) Purwasari,” terangnya.

Selain itu, sektor pertanian dan perikanan juga semestinya ada langkah antisipatif untuk hadapi La Nina. Dengan demikian bisa menghindari kerugian bagi para petani di seluruh Kabupaten Cilacap.

“Sektor pertanian dan perikanan harus dipersiapkan secara matang untuk antisipasi bencana akibat La Nina,” kata dia.

Sepanjang Oktober dan November 2021, ada sejumlah kejadian bencana dan tersebar di 3 kecamatan. Seperti tanah bergerak di Kecamatan Dayeuhluhur, ancaman banjir bandang dan tanggul jebol di Kecamatan Wanareja. Dan sebelumnya, Kecamatan Wanareja juga ada banjir akibat luapan sungai dan rumah ambruk karena longsor. (*)