News  

Hujan, Warga Cilacap Masih Alami Krisis Air Bersih

Korpri Cilacap salurkan bantuan untuk mengatasi krisis air bersih. (haryadi nuryadin/bercahayanews.com)

CILACAP – Meski beberapa kali hujan mengguyur, sejumlah warga di Kabupaten Cilacap masih alami krisis air bersih. Sampai November ini, masih tetap ada warga yang meminta bantuan air bersih dari pemerintah. Ini menandakan hujan belum berdampak terhadap krisis air bersih di Cilacap.

November pada umumnya sudah memasuki musim penghujan. Bahkan tiap hari hampir selalu ada hujan dan mampu memenuhi kebutuhan air bersih warga.

Hanya saja, tahun ini kemarau lebih panjang dari biasanya dan membuat musim penghujan mundur. Akibatnya, meski sudah ada hujan warga Cilacap masih alami krisis air bersih.

BPBD Cilacap menyebutkan, per September 2023 krisis air bersih sudah melanda 44 desa. Sementara jumlah warga terdampak mencapai 39.264 jiwa.

Karena itu, BPBD Cilacap dan sejumlah pihak masih terus mengirimkan bantuan air bersih. Termasuk Korpri Cilacap yang mengirimkan bantuan ke berbagai lokasi. Salah satunya adalah 2 desa di Kecamatan Majenang yakni Padangsari dan Bener.

Camat Majenang, Aji Pramono mengatakan, hujan belum membawa dampak positif dan mengakhiri krisis air bersih di Kabupaten Cilacap.

“Meskipun kemarin ada hujan, tapi belum signifikan mengatasi kekeringan,” katanya saat penyaluran air bersih bantuan dari Korpri Cilacap di Desa Bener, Jumat (10/11/2023).

Dia berharap, November ini intensitas hujan naik dan hingga bisa berpengaruh terhadap krisis air bersih di salah satu desa di Kabupaten Cilacap itu.

Aji memastikan, pemerintah akan selalu memberikan perhatian kepada warga terdampak kekeringan. Caranya dengan memberikan bantuan berupa air bersih secara teratur.

“Ini wujud pemerintah hadir di tengah masyarakat dan Korpri ikut membantu wargar yang mengalami kesulitan air bersih,” tegasnya.

Bantuan dari Korpri Cilacap khusus untuk warga yang mengalami kesulitan air bersih. Untuk Kecamatan Majenang, Korpri mengirimkan 10 liter ke 2 desa yakni Bener dan Padangsari. (*)