CILACAP – Pembangunan jembatan penghubung Desa Bantar dan Sidamulya Kecamatan Wanareja, Cilacap, diharapkan bisa segera dilanjutkan. Pembangunan jembatan yang mangkrak sejak pandemi terjadi ini kembali mendapatkan titik terang penyelesaian. Ini setelah warga merekalan lahan mereka untuk dijadikan akses masuk menuju jembatan.
“Kalau jembatan kita bisa bangun. Hanya jalan tidak bisa karena bukan jalan kabupaten,” ujar Kepala UPT Perawatan Jalan dan Jembatan Wilayah Majenang di Dinas PUPR Kabupaten Cilacap, Indra Krisdianto.
Menurutnya, titik terang ini muncul karena warga merelakan lahan mereka untuk dipakai pelebaran jalan. Tujuannya agar bisa merubah status darj jalan desa menjadi jalan kabupaten. Karena syarat menjadi jalan kabupaten harus memiliki lebar 8 meter. Sementara saat ini kurang dari 3 meter.
Ditambahkannya, perubahan status jalan ini momennya sangat tepat karena berdekatan dengan evaluasi jumlah dan panjang jalan kabupaten. Evaluasi ini dilakukan tiap 5 tahun dan terakhir dilakukan pada 2017 lalu. Hasil evaluasi ini dalam bentuk Surat Keputusan Bupati Cilacap tentang jumlah, nama dan panjang jalan.
“Momennya sangat tepat karena tahun 2022 nanti ada evaluasi. Hingga dari sekarang kita persiapkan. Tahun depan tinggal di SK-kan. Evaluasi ini bisa saja menambah, merubah atau mengurangi jumlah jalan kabupaten,” katanya.
Menurutnya, kerelaan warga Desa Sidamulya Kecamatan Wanareja ini sangat mempermudah perubahan status jalan tersebut. Karena biasanya warga jarang sekali mau mengikhlaskan lahan mereka saat ada pelebaran jalan.
“Ini sangat memudahkan semua pihak. Kesadaran warga (Desa Sidamulya) sangat luar biasa,” kata dia.
Ditambahkannya, jembatan di atas Sungai Cikawung tersebut sudah hampir selesai. Tinggal menyisakan plat jembatan dan oprit, sejenis akses penghubung badan jembatan dengan jalan. Dengan kerelaan warga ini, maka penyelesaian jembatan tersebut bisa dikebut.
“Tinggal plat jembatan dan oprit,” tegasnya.
Komisi C DPRD Kabupaten Cilacap sudah melihat langsung kondisi jembatan dan berdiskusi dengan warga didampingi aparat terkait. Dalam diskusi ini warga menjelaskan keinginan mereka agar jembatan tersebut bisa segera diselesaikan. Mereka juga menyampaikan kerelaan jika harus menyerahkan lahan untuk pelebaran jalan menuju jembatan.
“Anggota dewan sudah ketemu langsung dengan warga,” ujar Sekretaris Desa Sidamulya, Nofyan. (*)