CILACAP – Pemuda yang tergabung di karang taruna Desa Cibeunying Kecamatan Majenang, Cilacap merubah tempat angker menjadi pusat kegiatan. Targetnya mereka bisa mendapatkan sumber dana untuk mendanai kegiatan mereka di masa mendatang.
Tempat angker ini merupakan lahan milik desa dan sudah berupa makam umum. Namun masih ada sisa lahan dan bisa untuk menanam pohon albasia dan jati. Penanaman ini mulai Jumat (11/11/2022) yang ada di Dusun Cibuyut Desa Cibeunying.
Ketua Karang Taruna Desa Cibeunying, Ahmad Zani mengatakan, tiap dusun ada lahan kas desa yang bisa dijadikan tempat kegiatan pemuda.
“Awal kita tanam 200 pohon di makam. Nantinya akan menyebar di semua dusun,” kata dia.
Dia menargetkan akan ada kegiatan serupa di semua dusun dengan memanfaatkan lahan milik desa. Sementara jumlah pohon akan mencapai 1000 batang dengan beragam jenis.
Termasuk pohon buah yang hasilnya bisa menjadi sumber kas karang taruna. Hasil panen dari pohon buah ini akan masuk ke kas karang taruna. Sisanya menjadi hak desa dan bisa menjadi Pendapatan Asli Desa (PADes).
“Hasilnya akan kita bagi. Ada yang masuk kas karang taruna dan juga PADes,” kata dia
Pemanfaatan lahan kas desa, termasuk tempat angker seperti kuburan akan membawa manfaat bagi warga setempat. Pertama untuk menjadi sumber pendapatan jangka panjang. Kedua adalah menjaga ekosistim.
Karena pohon tahun seperti albasia dan berbagai pohon buah, akan mengurangi resiko bencana. Seperti banjir atau tanah longsor. Selain itu juga untuk menjaga pasokan air bersih bagi warga desa setempat.
“Desa ini pernah terjadi tanah longsor yang membuat satu dusun harus relokasi. Karenanya, kita belajar menjaga ekosistem agar kedepan tidak terjadi lagi,” tegasnya. (*)