CILACAP – Pasien Covid19 di Kabupaten Cilacap yang meninggal dunia, masih terus terjadi. Secara umum, kasus pasien meninggal dunia terus bertambah.
Terbaru, pada Rabu (9/3/2022) malam, satu warga Kecamatan Majenang meninggal dunia dalam perawatan petugas medis di ruang isolasi. Jenasah lalu dikebumikan pada Kamis (10/3/2022) pagi dengan menggunakan protokol kesehatan.
Tidak ada keterangan resmi dari petugas medis tentang identitas warga tersebut. Hanya ada informasi warga meninggal ini sudah berusia 70 tahun.
Kepala Puskesmas Majenang 1, Sri Wahyuni membenarkan ada pasien Covid19 yang meninggal saat perawatan di rumah sakit.
“Benar, dan sudah dikebumikan dengan protokol kesehatan,” ujar dia, Kamis (10/3/2022).
Berdasarkan data dari Satgas Kabupaten Cilacap menyebutkan, pada 24 Februari 2022 jumlah pasien meninggal ada 1881. Memasuki per 1 Maret, pasien Covid19 yang meninggal menjadi 1896.
Pada 1 Maret 2022 juga ada 4 pasien yang meninggal dunia. Mereka merupakan 2 warga Kecamatan Cilacap Selatan dan sisanya dari Kesugihan dan Kroya.
Sementara pada 9 Maret 2022, korban yang meninggal dunia menjadi 1931. Dan pada 9 Maret 2022, Satgas melaporkan ada 6 warga yang meninggal. Masing-masing berasal dari Kecamatan Cilacap Tengah, Cilacap Utara dan Adipala.
Data dari Satgas ini juga menjadi pertanda tersendiri karena sepanjang Maret ini sudah ada 35 pasien Covid19 yang meninggal. Karena pada 1 Maret baru ada 1896 dan menjadi 1931 pada 9 Maret 2022.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Cilacap mengingatkan, Maret akan terjadi lonjakan kasus Covid19. Penyebab utama karena penyebaran Omicron yang sangat cepat. Namun sampai 10 Maret 2022, lonjakan drastis belum terdata dengan melihat jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit. Sampai 9 Maret 2022, ada 200 pasien positif aktif. Satgas juga mendata ada 209 kasus baru di hari itu. Namun dari lonjakan ini, belum ada laporan dari fasilitas kesehatan yang mengeluhkan kekurangan oksigen. (*)