CILACAP – Pelaksanaan vaksinasi bagi siswa di Kabupaten Cilacap, sempat membuat siswa kalang kabut dan memaksa mereka tak bisa melakukan persiapan apapun. Termasuk mempersiapkan mental agar benar-benar siap menghadapi petugas vaksinator dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap.
Hal ini terjadi karena pemberitahuan baru sampai ke orang tua siswa pada Selasa (7/9/2021) malam. Dengan demikian, siswa hanya diberi waktu kurang dari 24 jam dan harus segera berangkat ke sekolah pada Kamis (8/9/2021) pagi.
Ditambah lagi, jadwal vaksinasi ini bertepatan dengan pelaksanaan Penilaian Tengah Semester (PTS) untuk siswa SD hingga SMA. Bisa dipastikan mereka lebih mempersiapkan diri untuk menghadapi tes sejak Rabu malam agar bisa menghadapi tes pada Kamis.
Seperti yang dikatakan oleh Miftahurrohman. Siswa SMP N 1 Cilacap ini mengaku berdebar-debar hingga sempat muncul rasa panik. Rasa ini muncul saat dirinya mulai berhadapan dengan tenaga kesehatan.
“Tidak ada persiapan khusus. Dikasih tahunya kan tadi malam. Tadi sempat deg-degan. Panik, dan ada kesan takut sih,” ujarnya usai divaksin.
Hal serupa juga dikatakan oleh Arwenia Sendy Purwanto. Dia mengaku tidak ada persiapan khusus karena pemberitahuan didapatkan Rabu malam. Hingga dirinya hanya melakukan persiapan biasa seperti sarapan dan berangkat ke sekolah pukul 08.00 pagi.
Namun dia tidak merasa takut meski tanpa persiapan khusus. Bahkan saat berhadapan dengan vaksinator tidak ada rasa takut sama sekali.
“Hanya saat disuntik krasa “deg” gitu karena (jarum) tajem,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, dr Pramesti Griyana Dewi mengatakan, tidak ada perlakuan khusus bagi para siswa ini. Petugas tetap menerapkan prosedur vaksinasi Covid19 yang sudah ditetapkan Kementerian Kesehatan RI. Mulai dari screening, pemeriksaan data sampai memberikan vaksin.
“Tidak ada treatmen khusus,” katanya.
Dia beralasan, petugas sudah berpengalaman dalam memberikan vaksin bagi warga. Terlebih vaksin yang dipakai adalah Sinovac yang memang tanpa ada efek samping berlebihan.
“Tidak ada. Kita pakai (vaksin) Sinovac yang tidak banyak efek samping. Kita juga cukup banyak pengalaman suntikan Sinovac dan selama ini tidak ada efek samping yang signifikan,” terang Pramesti.
Untuk vaksinasi siswa sekolah ini, pihaknya menerapkan sistim jemput bola. Caranya dengan mengirimkan vaksinator dan tenaga kesehatan pendukung lainnya ke tiap sekolah sasaran. (*)