CILACAP – Perbaikan jalan rawan longsor selesai sepenuhnya. Perbaikan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR)Kabupaten Cilacap ini, menyasar 2 titik rawan longsor di ruas Jenang-Sepatnunggal dan berada di Kecamatan Majenang.
Jalan rawan longsor pertama ada di Dusun Cirangkong Desa Bener. Bahu jalan di titik ini selalu amblas ke dasar karena terbawa aliran air. Lokasi berikutnya berada di perbatasan Desa Bener dan Sepatnunggal.
Kepala UPT Perawatan Jalan dan Jembatan Wilayah Majenang DPUPR Cilacap, Indra Krisdiyanto memastikan perbaikan jalan rawan longsor ini sudah selesai sepenuhnya. Pihaknya membuat desain agar penguat tebing mampu mengatasi penyebab utama yakni adanya aliran air dari atas bukit di sisi jalan.
“Penyebabnya karena ada aliran dari bukit terjal di kiri jalan. Air ini lalu mendorong tanah di bawah jalan hingga bahu jalan ikut longsor,” kata dia, Jumat (24/9/2021).
Dia menambahkan, pihaknya membuat desain konstruksi agar air bisa mengalir tanpa merusak pondasi jalan. Air dari atas tebing melalui saluran khusus. Baru kemudian dialirkan menuju dasar jurang.
“Memang konstruksi ini selaras dengan alam,” ujarnya.
Langkah serupa juga ada di titik dekat batas Desa Bener dan Sepatnunggal. Hanya saja, air bukan berasal dari tebing terjal. Namun dari perkampungan warga yang mengalir menuju saluran irigasi. Karena minim perawatan, saluran ini kemudian tersumbat hingga berujung pada kerusakan bahu jalan.
“Ini juga sama. Kita pasang pipa agar air bisa mengalir lancar,” kata dia.
Dia berharap agar perbaikan ini bisa mengurangi resiko jalan rusak. Apalagi kedua titik ini terkenal karena rawan longsor tiap kali musim penghujan.
“Paling tidak titik ini bisa lebih aman saat hujan turun,” tegasnya. (*)
