News  

Percepatan Vaksinasi, Golkar Buka Kesempatan Bagi Warga Umum

Anggota DPR RI Fraksi Golkar, Teti Rohatiningsih melihat langsung pelaksanaan vaksinasi bagi warga Cilacap, Rabu (28/7/2021).(doc)

CILACAP – DPD Golkar Cilacap bersama Fraksi Golkar DPR RI, membuka kesempatan bagi warga untuk bisa divaksin. Kegiatan ini sudah digelar di 3 lokasi berbeda. Mulai dari pusat kota Cilacap sampai dengan daerah pinggiran. Terutama daerah dengan penduduk terbesar.

Seperti diungkapkan oleh Anggota Fraksi Golkar DPR RI, Teti Rohatiningsih. Menurutnya, sejak kegiatan ini dibuka warga sangat antusias. Dilihat dari peserta vaksinasi massal yang terus mengalami peningkatan di 3 lokasi berbeda.

“Yang pertama 170. Kedua 120. Nah (Kamis) hari ini (28/7/2021) ditarget 510. Tapi masih ada penambahan hingga mungkin bisa 550-an,” ujar Teti Rohatiningsih.

Dia mengatakan, vaksinasi pada Kamis itu berlokasi di Kecamatan Majenang dan diperuntukan bagi warga setempat dan sekitarnya. Wilayah ini dipilih karena jumlah penduduk yang tinggi. Ditambah dengan tingginya kasus penyebaran Covid19 di Kecamatan Majenang.

“Majenang ini kan jumlah penduduknya terbesar di Kabupaten Cilacap,” katanya.

Vaksinasi massal tersebut, lanjutnya sebagai upaya untuk percepatan penangganan Covid19. Karena dengan vaksin, maka akan bisa membentuk herd community atau kekebalan komunitas. Herd community ini pada akhirnya akan membangun bangsa secara keseluruhan.

Warga umum, santri sampai pelayan toko diberi kesempatan untuk divaksin dengan adanya program DPP Golkar di Cilacap. (doc)

Alasannya karena kesehatan masyarakat sudah jauh lebih baik dari pada saat pandemi. Dengan demikian, warga bisa lebih leluasa untuk beraktifitas dan menjalani kegiatan ekonomi.

“Semakin cepat tentu akan semakin baik. Makin banyak orang divaksin, harapan orang sehat dan tidak terpapar lebih menjanjikan,” katanya.

“Kita tidak tahu kapan (pandemi) virus ini akan berakhir. Kalau seperti ini terus, kapan kita akan membangun karena anggaran tersedot semua untuk kesehatan. Sementara negara lain pandemi sudah berakhir,” terangnya.

Dia menambahkan, peserta vaksinasi kali ini memang lebih bervariatif. Mulai dari masyarakat umum, pelayan toko sampai dengan santri pondok pesantren. (*)