News  

Petani Diarahkan ke Pertanian Organik

Teti Rohatiningsih bersama Kepala Dinas Pertanian Cilacap, Supriyanto dalam sebuah kesempatan. Dia kini tengah mengarahkan petani untuk beralih ke pertanian organik. (haryadi nuryadin/bercahayanews.com)

CILACAP – Petani di Kabupaten Cilacap tengah diarahkan untuk beralih ke pertanian organik. Salah satunya dengan menganti pupuk kimia dengan pupuk organik. Pupuk seperti ini lebih ramah lingkungan namun punya hasil lebih maksimal.

Anggota DPR RI asal Dapil Cilacap, Teti Rohatiningsih melihat peluang pemakaian pupuk organik terbuka lebar. Penyebabnya karena harga pupuk subsidi yang note bene berbahan kimia, semakin langka di pasaran. Faktor lainnya adalah harga komoditas pertanian organik punya nilai lebih.

“Bahan pupuk organik ada di lingkungan kita semua,” kata Teti.

Karena itulah, selama masa pandemi ini petani diarahkan beralih ke pertanian organik. Karena pertanian menjadi sektor yang sangat bertahan selama pandemi.

Dia juga melihat ada peluang kebutuhan komoditas bawang merah di Cilacap. Wilayah ini masih kekurangan 4 ribu ton bawang merah tiap tahun.

“Hingga kita arahkan petani bisa menanam komoditas yang punya nilai ekonomis lebih. Caranya dengan memanfaatkan lahan kurang prodoktif,” kata dia.

Selain mengarahkan petani untuk beralih ke pertanian organik, dia juga sudah mulai membuat demplot atau lahan uji coba penggunaan pupuk organik. Pupuknya adalah Ataya, pupuk organik karya putra asli Cilacap.

“Kita sudah buat demplot. Bisa untuk bawang merah yang peluangnya besar karena tiap tahun kita kekurangan 4 ribu ton,” katanya.

Jika petani beralih ke pertanian organik, termasuk penggunaan pupuk organik akan lebih baik. Pertama karena mampu memberdayakan petani secara maksimal. Kedua karena bahan pupuk organik mudah didapatkan.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Supriyanto mengatakan, pertanian organik sejalan dengan teori terbaru tentang pemanfaatan lahan. Dalam teori ini menyebutkan untuk mengurangi semaksimal mungkin introduksi atau campur tangan bahan kimia.

“Bahan kimia kita tinggalkan. Pakai bahan organik,” tegasnya. (*)