CILACAP – Petasan meledak sangat dahsyat terjadi di Desa Padangjaya RT 01 RW 08 Kecamatan Majenang, Cilacap hingga mengakibatkan 1 orang meninggal dunia, Sabtu (4/2/2023). Korban mengalami luka parah dengan kondisi tubuh mengenaskan.
Informasi menyebutkan, suara keras yang kemungkinan dari petasan meledak, mengguncang lokasi, sekitar pukul 09.00 Sejumlah warga merasa sangat terkejut dan merasa rumah bergetar hebat. Mereka tidak menyangka kalau ledakan tersebut berasal dari rumah. Warga sempat mengira karena ada ledakan travo.
Selain itu, rumah korban juga mengalami kerusakan. Terutama di atap bagian teras belakang rumah. Salah satu seng nampak masih tersangkut di atas pohon. Sementara tembok teras belakang nampak mengalami kerusakan parah.
Kerusakan juga nampak di sejumlah rumah tetangga korban. Seperti dinding berbahan calsiboard yang jebol. Juga ada kaca jendela yang pecah-pecah akibat kuatnya getaran dari petasan yang meledak itu.
Ketua RT 01 RW 08 Desa Padangjaya, Slamet Subagyo mengatakan, ledakan berasal dari salah satu rumah warganya. Namun dia tidak mengetahui secara pasti tentang penyebab dan sumber ledakan secara pasti.
“Sempat ada yang melihat dia ada di teras belakang. Apakah sedang merakit petasan atau hanya duduk ngopi,” kata Slamet.
Dia menyebut, korban bernama Muhamad Abdul Rozak. Anak salah satu tokoh masyarakat setempat itu bekerja di rumah sakit swasta yang ada di Majenang, Cilacap. Korban mengalami luka bakar di tubuh bagian atas.
“Dia mengalami luka parah. Kondisinya menggenaskan sekali,” katanya.
Suara dahsyat yang kemungkinan besar dari petasan meledak itu, terdengar sejauh kurang lebih 5 km. Warga semula mengira kalau ada ban mobil yang pecah atau ledakan dari travo PLN.
Basuki, salah satu warga Desa Sindangsari Kecamatan Majenang, Cilacap mengatakan, suara ledakan sangat keras.
“Saya masih bisa dengar meski jaraknya sangat jauh dari lokasi,” katanya. (*)