News  

Petinggi Polri Peringatkan Bahaya Omicron

Irwasum Polri, Komjen Pol Agung Budi Maryoto (tengah) saat meninjau vaksinasi anak di Cilacap, Rabu (19/1/2022). Dia mengingatkan ancaman Omicron yang penyebarannya sangat cepat. (narisakti/bercahayanews.com)

CILACAP – Petinggi Polri peringatkan akan bahaya varian baru Covid19, yakni Omicron. Peringatan ini berisi kecepatan varian baru tersebut dalam dalam hal penyebaran. Bahkan, petinggi Polri ini menyebut penyebaran Omicron sangat cepat.

Irwasum Polri, Komjen Pol Agung Budi Maryoto mengingatkan agar seluruh pihak untuk tetap waspada terhadap ancaman Omicron. Terutama pada Pemerintah Daerah atau Pemda, Satuan Tugas di seluruh tingkatan dan masyarakat.

Hal ini dia ungkapkan saat mengunjungi pelaksanaan Vaksinasi Anak di Kabupaten Cilacap, Rabu (19/1/2022).

“Varian Omicron ini cepat sangat sekali menularnya,” ujar Agung Budi Maryoto.

Selain peringatkan semua pihak akan bahaya Omicron, petinggi polri ini juga meminta agar semua pihak tetap menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker, rajin mencuci tangan, jaga jarak hingga menghindari kerumunan. Selain itu, vaksinasi juga harus tetap dilanjutkan hingga bisa mencapai 100 persen dari seluruh warga sasaran. Penerapan protokol kesehatan juga harus tetap diberlakukan bagi warga dan aparat yang sudah menjalani vaksin.

“Jangan mentang-mentang karena sudah vaksin, tidak pakai masker dan lainnya,” kata dia.

“Saya minta semua saling jaga, hingga masyarakat Cilacap, masyarakat Jawa Tengah dan Indonesia terbebas dari covid,” katanya lagi.

Menurutnya, vaksinasi di Kabupaten Cilacap sudah sangat bagus karena secara umum sudah mendekati 85 persen. Demikian juga dengan vaksinasi bagi anak lebih dari 80 persen.

“Mudah-mudahan bisa cepat tercapai 100 oersen. Yang intinnya adalah akan tercapai herd community, agar terhindar dan terbebas dari bahaya covid,” tegasnya.

Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji mengatakan, vaksinasi anak berarti menyiapkan generasi cerdas dan sehat serta berakhlak mulia.

“Mudah-mudahan ini bisa tercapai agar bisa kembali normal,” tegasnya. (*)