Resiko Bawa Muatan Berlebih

Suzuki New Carry Pick Up punya kelebihan dalam kapasitas muatan. Namun penggunaannya harus tetap sesuai rekomendasi pabrikan agar tetap aman. (doc)

JAKARTA – Kendaraan bak terbuka (pick up) sudah menjadi favorit pebisnis tanah air berkat sejumlah keunggulannya. Beragam jenis usaha ikut terdorong berkat keberadaan kendaraan roda 4 jenis ini.

Seperti jualan makanan atau minuman, sampai jasa angkutan barang. Jenis usaha kedua ini, banyak digeluti pebisnis di tanah air dan tentu saja, mereka memilih pick up sebagai armada.

Banyaknya peluang usaha yang dapat ditunjang, membuat mobil pick up menjadi alternatif kendaraan komersial nomor satu. Menguasai pangsa pasar wholesales sebesar 51,6% dan pangsa pasar retail sales sebesar 52,9% selama periode Januari-Mei 2021, New Carry Pick Up yang terkenal sebagai Rajanya Pick Up menjadi kendaraan komersial favorit konsumen.

Kendaraan ini mengedepankan kenyamanan, dimensi besar, harga lebih terjangkau, irit bahan bakar dan perawatan. Yang tidak kalah menarik bagi konsumen adalah umur pakai yang lama.

Namun demikian, pemilik New Carry Pick Up diminta untuk tetap berhati-hati dan menjaga kondisi kendaraan secara rutin. Termasuk tetap mengikuti saran dan rekomendasi pabrikan, terkait penggunaannya. Meskipun New Carry Pick Up punya keunggulan dalam muatan besar.

Hariadi, Asst. To Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales mengungkapkan bahaya jika membawa muatan berlebih. Berikut ancaman yang bisa ditimbulkan karena membawa muatan berlebih.

  1. Tidak Aman Digunakan

Keselamatan dan keamanan adalah faktor utama yang harus diperhatikan saat berkendara. Muatan yang melebihi kapasitas dapat menghilangkan keseimbangan mobil, sulit saat bermanuver, hingga berisiko besar menyebabkan kecelakaan.

  1. Performa Mesin Berkurang

Saat membawa muatan berlebih, mesin dipaksa untuk bekerja lebih keras. Jika dilakukan terus-menerus, dalam jangka panjang hal tersebut berpotensi mengurangi performa mesin dan kendaraan secara keseluruhan.

  1. Boros Bahan Bakar

Seperti poin sebelumnya, muatan maksimal yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan membuat mesin bekerja lebih keras agar mobil dapat berjalan mengangkut muatan. Hal ini membuat bahan bakar yang dikeluarkan juga semakin besar dan akhirnya biaya bahan bakar membengkak.

  1. Suspensi Tidak Maksimal

Suspensi menjadi tumpuan penting dalam kendaraan. Jika beban terlalu berat atau berlebihan, maka akan berpotensi mengurangi kinerja suspensi sehingga mobil jadi kurang optimal digunakan. Selain itu, kinerja suspensi juga mempengaruhi kemampuan rem dalam menghentikan laju kendaraan.

  1. Ban Semakin Tipis

Memaksakan muatan secara berlebihan juga berisiko besar pada ban, karena membuat bagian ban yang bersinggungan langsung dengan permukaan jalan bekerja lebih berat dan aus. Selain itu, hal ini juga memperbesar risiko pecah ban seiring adanya peningkatan suhu pada ban karena kelebihan muatan.

“Agar fungsinya lebih optimal dan semakin menguntungkan pelaku usaha, penggunaannya pun harus memperhatikan rekomendasi pabrikan. Kami akan terus berupaya menghadirkan produk-produk berkualitas untuk mendukung para pelaku usaha dan perekonomian Indonesia,” tutup Hariadi. (*)