News  

Sekda Perintahkan Cek Rumah Pengungsi

Salah satu rumah rusak akibat banjir bandang dan tanah longsor di Desa Kuta Bima, Cilacap. Sekda perintahkan agar cek rumah rusak ringan dan sedang untuk memastikan kondisinya sebelum pengungsi kembali ke rumah. (haryadi nuryadin/bercahayanews.com)

CILACAP – Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Cilacap, Awaludin Muuri perintahkan agar petugas cek kondisi rumah pengungsi korban tanah longsor dan banjir bandang di Desa Kuta Bima Kecamatan Cimanggu, Cilacap. Pengecekana untuk memastikan rumah aman sebelum para pengungsi kembali ke rumah masing-masing.

Longsor di Dusun Citulang Desa Kuta Bima Kecamatan Cimanggu, Cilacap terjadi pada Kamis (31/3/2022). Kejadian ini mengakibatkan kerusakan hebat bagi infrastruktur berupa jalan desa. Mayoritas jalan ini tertutup lumpur material longsor dan menyulitkan lalu lintas warga. Termasuk untuk mengevakuasi warga yang terjebak di lokasi tanah longsor.

Sekda Cilacap, Awaludin Muuri perintahkan agar cek kondisi rumah seluruh warga dan pengungsi yang mengalami rusak ringan hingga sedang.

“Yang rusak sedang dan ringan dari PU akan cek kelayakannya. Bersama (dinas) Perkimta dan BPBD juga. Kita cek listriknya, takutnya ada yang bergerak atau kongslet,” ujarnya, saat meninjau lokasi bencana di Desa Kuta Bima Kecamatan Cimanggu, Jumat (15/4/2022).

Dari hasil cek ini, nantinya bisa diketahui kelayakan rumah para pengungsi yang jadi korban bencana tersebut. Baru setelah semua aman, pengungsi yang saat ini masih bertahan di SD 04 Kuta Bima bisa kembali ke rumah masing-masing.

“Kalau semua sudah aman baru kita pulangkan,” kata dia.

Dia menambahkan, bencana ini membuat 5 rumah rusak berat. Termasuk ada rumah yang sudah rata dengan tanah. Pemerintah akan segera berkoordinasi untuk mengambil langkah lebih lanjut terkait 5 rumah rusak ini.

Sekda melanjutkan, pemeriksaan juga terhadap seluruh infrastruktur dasar lainnya seperti jalan, jaringan air bersih dan listrik. Untuk saat ini sudah ada perbaikan akses jalan dan lainnya dengan melibatkan instansi terkait.

“Kita bahu membahu dengan instansi lain. Termasuk dari pemerintah provinsi dan pusat sesuai dengan tupoksi masing-masing,” kata dia.

Sekda memastikan, langkah-langkah penanganan bersifat darurat harus segera berjalan. Dan di saat bersamaan, pemerintah juga mempersiapkan langkah lain untuk mengatasi bencana tersebut.

“Langkah bersifat cepat, segera kita lakukan,” tegasnya. (*)