News  

Swab Guru dan Siswa Secara Acak

Komisi D bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap melihat pelaksanaan sampling swab di SMP N 2 Majenang, Senin (13/12/2012). Swab bagi warga sekolah untuk memastikan kesehatan mereka. (haryadi nuryadin/bercahayanews.com)

CILACAP – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap bersama Dinas Kesehatan melakukan swab dengan megambil sample guru dan siswa di 3 SMP, Senin (13/12/2021). Ketiga sekolah tersebut adalah SMP N 1 Sidareja, SMP N 1 Cimanggu dan SMP N 2 Majenang.

Pelaksanaan sampling swab ini dalam pengawasan Komisi D DPR Kabupaten Cilacap. Mereka melihat secara langsung pelaksanaan swab tersebut di 3 SMP berbeda.

Sekretaris Komisi D, Suheri mengatakan, kehadiran komisi untuk memastikan kalau data dan kondisi di lapangan sama persis. Karena data terkait vaksinasi bagi warga lingkungan sekolah akan berpengaruh terhadap pembelajaran bagi para siswa.

“Kita ingin pastikan data dan kondisi di lapangan sama,” ujarnya.

Dia menambahkan, dewan ingin memastikan kalau unsur di lingkungan sekolah memang sudah dalam kondisi sehat dan sudah tervaksin. Dan ada pengawasan rutin dari dinas terkait kondisi kesehatan mereka melalui tes swab bagi guru dan siswa untuk menjadi sample.

“Mulai dari guru, siswa, penjaga kebersihan, karyawan semua harus sehat. Apalagi ada penambahan jam belajar,” kata dia.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap, Sadmoko Danardono mengatakan, penambahan jam belajar sesuai dengan Instruksi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Semula jam belajar hanya 4 jam. Namun sekarang menjadi 6 jam.

“Anak-anak kita lebih lama mengikuti pembelajaran di sekolah. Ini sudah berjalan 2 minggu,” kata dia.

Namun demikian, dinas masih menerapkan pembatasan dengan jumlah maksimal siswa yang masuk hanya 50 persen. Karena Kabupaten Cilacap belum bisa melakukan pembelajaran tatap muka secara penuh.

“Konsepnya masih pembelajaran tatap muka terbatas,” kata dia.

Dia mengatakan, sampling swab untuk guru dan siswa ini untuk memastikan tidak ada kasus dan penyebaran Covid19 di lingkungan sekolah. (*)