Usai PPKM, Wisata Mulai Menggeliat

Wisata mulai menggeliat meski PPKM mikro diterapkan

PENULIS : HARYADI NURYADIN

CILACAP – Harapan bagi pelaku wisata agar tempat mereka ramai, mulai menunjukkan tanda-tanda ke arah mengembirakan. Pengunjung mulai berdatangan meski jumlahnya masih relatif terbatas. Kondisi tempat wisata ramai akan terasa pada akhir pekan.

“Kalau Sabtu Minggu lebih ramai,” ujar Kepala Desa Bojongsari Kecamatan Kedungreja, Cilacap, Sururudin.

Peningkatan pengunjung karena sekarang pengawasan mulai melemah. Beda saat ada penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) maupun Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Meski sekarang ada (PPKM) mikro, tapi pengawasan sudah kendur,” kata dia.

Dia mencontohkan Rawa Bojongrongga yang menjadi pusat wisata kuliner dan permainan air. Tempat ini nyaris tak bernyawa sejak awal pandemi tahun lalu. Nyaris tidak ada pengunjung yang masuk ke sana. Kalaupun ada jumlahnya sangat sedikit.

Hal ini sangat jauh berbeda dibandingkan sebelum pandemi. Rombongan pengunjung dari berbagai wilayah mendatangi lokasi tersebut. Termasuk dari Jawa Barat yang ingin menikmati suasana pedesaan. Rawa yang berlokasi di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat ini memang terkenal sampai Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Karena melihat perkembangan positif sebelum pandemi inilah, pemerintah desa lalu mengambil alih penggelolaan tempat ini. Sebelumnya rawa tersebut dikelola oleh kelompok tani.

“Mulai 2020 kemarin dikelola langsung oleh desa,” katanya. (*)