News  

Warga Mulai Mengungsi

Warga Desa Mulyasari mulai mengungsi sejak Rabu (17/11/2021) siang. Mereka memilih balai desa sebagai tempat pengungsian setelah rumah tergenang akibat banjir luapan Sungai Cikawung dan Selokan 1. (haryadi nuryadin/bercahayanews.com)

CILACAP – Warga korban banjir di Desa Mulyasari Kecamatan Majenang, Cilacap mulai mengungsi, Rabu (17/11/2021) sore. Mayoritas pengungsi berasal dari Dusun Rejasari.

Rumah mereka mulai tergenang sejak Rabu pagi akibat luapang Sungai Selokan 1 dan Cikawung karena tanggul jebol.
Para pengungsi memilih balai desa sebagai tempat berteduh. Ada sekitar 50 warga terdiri dari lansia dan anak-anak.

Kepala Desa Mulyasari Kecamatan Majenang, Cilacap, Tohari mengatakan, pengungsi mulai datang selepas tengah hari.

“Mulai siang ada warga yang mengungsi ke kantor desa,” katanya.

Selain di balai desa, 47 warga lainnya bertahan di tempat ibadah yang ada di Dusun Rejasari

Dia mengatakan, genangan mulai muncul sejak Rabu pagi. Menjelang siang debit genangan bertambah tinggi karena limpasan air sungai melalui tanggul yang jebol tersebut.

Dia menyebutkan, genangan air masih terus naik karena limpasan air Sungai Selokan 1 dan Cikawung. Tanggul Sungai Cikawung yang jebol mencapai 70 meter lebih. Air dari kedua sungai inilah yang kemudian mengakibatkan banjir dan genangi 4 desa di Kecamatan Majenang, Cilacap. Termasuk Desa Mulyasari.

“Tanggul ini sudah dari tahun lalu jebol dan belum ada perbaikan. Tahun lalu banjir juga terjadi pada November,” ujar Tohari.

Banjir genangi 4 desa di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap setelah hujan deras sejak Selasa (16/11/2021). Akibatnya, tanggul Sungai Selokan 1 di Desa Rejodadi Kecamatan Cimanggu jebol dan air melimpas menggenangi 4 desa di Kecamatan Majenang. 4 desa tersebut adalah Padangsari, Mulyasari, Mulyadadi dan Pahonjean.

Keteranga warga menyebutkan, genangan mulai terjadi pada Selasa malam dan berlanjut pada Rabu (17/11/2021) pagi. Menjelang siang, air genangan di 4 desa itu bertambah tinggi karena Sungai Cikawung juga meluap.

“Air mulai masuk rumah hingga warga pada mengungsi,” ujar Fathonah, warga Dusun Rejasari Desa Mulyasari. (*)