CILACAP – Arus kendaraan para pemudik, mulai dialihkan melalui sejumlah jalur alternatif guna menghindari kepadatan di titik tertentu. Terutama bagi pemudik yang melintasi jalur selatan nasional dan mulai masuk ke Kabupaten Cilacap.
Pengalihan arus nampak di Kecamatan Majenang. Petugas mulai mengalihkan kendaraan dari arah barat melalui jalur lingkar utara. Sebaliknya arus dari arah timur dialihkan untuk melintasi jalur lingkar selatan.
Arus jalur lingkar ini akan terhindar dari kepadatan di jalur tengah karena adanya aktifitas masyarakat di pusat perbelanjaan. Di ruas ini jgua banyak toko, kantor pemerintah, lembaga keuangan dan kantor swasta.
Pengalihan arus melalui jalur dari arah timur menuju Jawa Barat, sudah lebih dulu ada pengalihan. Sementara arus dari barat mulai dialihkan pada Kamis (28/4/2002).
Jalur selatan nasional antara perbatasan Jawa Tengah Jawa Barat sampai Cilacap, ada jalur alternatif lainnya. Yakni melalui ruas Cukangleles-Sidareja. Dari sana pemudik bisa lanjut ke Cilacap melalui Gandrungmangu-Jeruklegi.
Atau kembali jalan nasional melalui Sidareja-Karangpucung. Kondisi ruas ini sangat nyaman karena minim kerusakan dan berkonstruksi cor beton.
Kapolres Cilacap, AKBP Eko Widiantoro mengatakan, menambahkan, pihaknya memiliki 3 pos utama di jalur mudik yang melalui jalur selatan nasional. Masing-masing adalah Pos Mergo, Rawa Apu dan Sampang. Ketiga pos ini memiliki fasilitas yang lengkap dan bisa membantu pemudik untuk pulang ke kampung halaman.
Di 3 pos ini ada tempat pelayanan kesehatan, rest area sekaligus arena bermain anak dan juga bengkel. Demikian juga dengan mobil derek untuk menolong kendaraan yang mengalami masalah.
“Ada 3 pos di jalur utama yang semuanya ada fasilitas lengkap,” katanya.
Dia memperkirakan, puncak arus mudik baru terjadi saat bertepatan dengan cuti bersama pada Jumat (29/4/2022). Namun pihaknya akan terus memantau karena bisa saja puncak arus mudik bisa berubah.
“Ini yang belum bisa kita prediksi,” tegasnya.






